REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Situasi rumit sedang mendera juara bertahan Liga Primer Inggris Leicester City. Punya perjalanan gemilang musim lalu, kini mereka harus berjuang terhindar dari degradasi.
Melakoni 24 laga, Leicester hanya mengumpulkan 21 angka. Dari zona degradasi, the Foxes hanya terpaut satu angka.
Sorotan tajam mengarah kepada sosok pelatih, Claudio Ranieri. Persona yang bulan lalu dinobatkan sebagai pelatih terbaik dunia 2016 ini tak jua mampu memperbaiki performa Leicester yang sejak awal musim berantakan.
Kabar akan didepaknya Ranieri pun berembus kencang. Namun, gelandang Danny Drinkwater menyebut semua itu hanyalah karangan media setempat.
Justru menurutnya, para pemain hanya ingin ada Ranieri di pucuk pimpinan jajaran kepelatihan Leicester. "Media menyetir isu, padahal kami sudah bermain baik, tapi kekalahan bisa terjadi atas faktor apa pun," kata dia dikutip dari Mirror, Selasa (7/2).
Gelandang Inggris ini menekankan, Leicester pernah punya pengalaman dalam mengatasi ancaman degradasi. Dua musim lalu ketika masih dilatih Nigel Pearson, Leicester sanggup lolos degradasi.
"Lalu musim berikutnya kami jadi juara, kami bersama Ranieri tentu lebih kuat ketimbang kami yang dua musim lalu berjuang melawan degradasi," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
