REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim pelatih timnas Indonesia bakal memulai pekerjaan pada Rabu (8/2). Penyampaian sejumlah rencana kegiatan akan diutarakan tim kepelatihan bersama PSSI. Salah satu yang direncanakan, yakni dimulainya proses seleksi pemain-pemain skuat Merah Putih.
Asisten pelatih timnas Indonesia Bima Sakti Tukiman mengungkapkan, seluruh anggota tim bakal berkumpul pada Rabu (8/2). Selanjutnya, kata dia, tim pelatih bakal dibagi menjadi sejumlah kelompok bersama tim ahli di PSSI. Pembagian tersebut sebagai tim kecil yang melakukan pemantaun pemain di Piala Presiden 2017.
"Coach Luis (Milla) sepertinya besok sampai. Saya besok pagi sudah di Jakarta," kata dia, saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (7/2).
Bima kini masih berada di Pekan Baru, Riau. Mantan pemain bertahan tim Garuda tersebut menambahkan, Milla akan ditemani asistennya, Miguel Gandia ke Malang dan Bali.
"Saya bersama Eduardo Perez (asisten pelatih lainnya) yang akan ke Bandung," sambung dia.
Bima pun mengatakan, dalam pantaun tersebut, tim pelatih yang dikepalai Milla memprioritaskan pemain-pemain yang berusia 21 tahun ke bawah. Kata dia, pemantauan tentu dilakukan untuk semua posisi. Pemantauan juga dilakukan, pemain-pemain muda Indonesia yang ada di luar negeri. Termasuk, kata dia, menunggu hasil resmi usaha pemberian kewarganegaraan pemain-pemain keturunan Indonesia yang ada di Eropa dan Timur Tengah.
Namun, Bima mengatakan, prioritas pemantauan memang ada di Piala Presiden. Sebab kata dia, turnamen pramusim Liga Indonesia-1 tahun ini merupakan lumbung pemain yang sengaja disiapkan federasi. "Coach Luis juga ingin pemain-pemain pantaunnya ini memberikan kemampuan yang maksimal," sambung Bima.
Milla dijadwalkan bakal tiba di Jakarta, pada Rabu (8/2). Pelatih 50 tahun itu, bakal memulai pekerjaannya hari itu juga. PSSI menjadwalkan Milla mengikuti safari Piala Presiden 2017. Itu dilakukan sebagai pemantaun Milla terhadap pemain-pemain yang bakal direkrutnya membentuk timnas Indonesia.