Rabu 08 Feb 2017 16:49 WIB

Ketum PSSI Ancam Matikan Karier Wasit Bermental Curang

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum PSSI terpilih Edy Rahmayadi disela Kongres PSSI di Jakarta, Kamis (10/11).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Ketua Umum PSSI terpilih Edy Rahmayadi disela Kongres PSSI di Jakarta, Kamis (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) berjanji akan bersikap tegas kepada wasit yang curang. Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal (Letjen) Edy Rahmayadi menegaskan, akan mematikan karier hakim pertandingan sepak bola yang terbukti punya mental buruk.

Edy mengatakan, pada masa kepemimpinannya di federasi nasional saat ini, akan memantau ketat para wasit pertandingan. Hasil pengawasan ketat tersebut, kata dia, jadi babak baru sistem sepak bola nasional yang lebih baik pada masa mendatang.

"Wasit itu hakim. Kalau hakim sudah tidak benar, ya tidak cocok jadi hakim. Jadi tidak cocok jadi wasit. Ini merupakan ujian," kata Edy kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) tersebut, pun menegaskan, bakal memberikan sanksi tegas bagi wasit yang terlibat skandal pertandingan. "Sanksinya, kita coret dari urusan perwasitan. Bukan cuma di Piala Presiden tapi selamanya," kata dia.

Menurut Edy, ada dua kategori kesalahan wasit di Indonesia. Pertama, kesalahan yang bukan karena kepribadiannya. Melainkan lantaran keahliannya memimpin pertandingan. Kalau yang demikian, kata Edy, federasi menjanjikan agar wasit tersebut disekolahkan. Pun juga diberikan penajaman agar bisa lebih mahir menjadi pengadil saat di lapangan.

Akan tetapi, kata dia, jika wasit cacat dalam hal mental maka itu tak dapat diperbaiki. "Tapi kalau ketidakmampuannya karena mental (yang curang), jangan harap dia jadi wasit," ujar dia. Tolok ukur mental yang Edy maksud, yakni jika wasit melakukan perbuatan tak sportif dengan menguntungkan satu pihak demi imbalan.

"Melanggar (etika), dia (wasit) tidak sportif, dia menguntungkan dari kepentingan salah satu tim," kata dia menjelaskan kriteria sanksi tegas tersebut. Jenderal bintang tiga itu menambahkan, federasi punya tim sebanyak 200 anggota, yang sementara ini mengawal hakim pertandingan selama Piala Presiden 2017.

Bukan cuma wasit yang Edy ingatkan. Pihak lain pembuat kecurangan dalam pertandingan sepak bola, bakal dia buru untuk ditindak. Saat membuka acara pengambilan sumpah wasit pada pekan lalu, dia mengatakan, banyak pihak-pihak perusak sepak bola selama ini. Termasuk, kata dia, orang-orang pegiat sepak bola yang terlibat dalam skandal sogok-menyogok wasit selama pertandingan.

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 7 5 2 0 7 5 17
2 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 7 4 3 0 10 7 15
3 Bali United Bali United 7 4 2 1 12 6 14
4 Persib Bandung Persib Bandung 7 3 4 0 13 6 13
5 PSM Makassar PSM Makassar 7 3 3 1 9 5 12
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement