Rabu 08 Feb 2017 22:33 WIB

Kala Wasit Jadi ‘Bintang’ Laga Copa del Rey

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Andri Saubani
Wasit Gil Manzano (kanan) beradu argumentasi dengan gelandang Barcelona, Sergio Busquets pada laga Copa del Rey di Camp Nou, Rabu (8/2) dini hari WIB. Laga berakhir imbang 1-1.
Foto: AP Photo/Manu Fernandez
Wasit Gil Manzano (kanan) beradu argumentasi dengan gelandang Barcelona, Sergio Busquets pada laga Copa del Rey di Camp Nou, Rabu (8/2) dini hari WIB. Laga berakhir imbang 1-1.

REPUBLIKA.CO.ID, Wasit menjadi 'bintang' lapangan dalam laga semifinal leg kedua Copa Del Rey yang mempertemukan tuan rumah Barcelona dan Atletico Madrid, Rabu (8/2) dini hari WIB. Pada laga yang dihelat di Camp Nou itu, wasit Jesus Gil Manzano dan kedua asistennya di lapangan menyita perhatian lewat ragam keputusan berani.

Sebanyak 14 kartu kuning dan tiga kartu merah keluar dari saku Gil. Tak cukup itu, dia dan hakim garis juga menghadirkan kontroversi dengan aksi penganuliran gol dan pemberian hadiah penalti pada laga tersebut.

Kartu kuning pada laga ini diberikan kepada penggawa Barca Sergi Roberto, Luis Suarez, Ivan Rakitic, Jasper Cilleselsen, dan Sergio Busquets. Sementara di kubu tamu kartu kuning melayang untuk Yannick Ferreira-Carrasco, Stefan Savic dan Fillipe Luis.

Untuk kartu merah diberikan kepada mereka yang mendapatkan dua kartu kuning pada laga ini. Yaitu, Roberto dan Suarez di kubu Barca serta Carrasco di pihak Atleti. Di samping pemberian kartu,  kontroversi Gil juga terjadi saat menganulir gol striker Atleti, Antoine Griezmann pada menit ke-59.

Gol pemain asal Prancis itu tidak disahkan karena dianggap terlebih dahulu offside. Uniknya, rekaman ulang yang disiarkan di layar tak menunjukkan adanya pelanggaran offside pada gol tersebut.

Padahal andai disahkan, gol Griezmann bisa membuat laga berjalan dengan skor 1-1. Hal itu karena sebelumnya Atleti tertinggal satu gol sejak Suarez menjebol gawang Los Rojiblancos menit ke-43. Seolah hendak membayar kealpaannya, Gil lalu memberikan hadiah penalti kepada Atleti menit ke-80.

Aksi ini pun lagi-lagi menuai kontroversi karena dalam siaran ulang, tampak tak ada pelanggaran sebelum wasit menunjuk titik putih. Meski demikian, penalti tersebut tak berbuah gol karena sang algojo, Kevin Gameiro luput memanfaatkan peluang. Atleti akhirnya bisa mencetak gol menit ke-83. Gameiro membayar kesalahannya dengan membuat gol memanfaatkan umpan Griezmann.

Sayang, skor 1-1 tak cukup bagi tim tamu untuk melanjutkan langkah ke babak final. Tim Ibu Kota Spanyol pun harus rela tersingkir karena kalah 1-2 di kandang sendiri pada leg pertama.

Dalam jumpa pers usai laga, kemarahan pun meledak. Tak hanya dari kubu Atleti yang tersingkir, pihak Barca pun ikut meradang akan keputusan wasit. "Kita bisa membangkucadangkan pemain yang tak punya penampilan baik saat berlaga, tapi wasit?. Ya wasit buruk akan membuat laga seperti tadi," ujar pelatih Atleti, Diego Simenone dikutip dari AS, Rabu.

Suarez yang tak bisa tampil di babak final karena hukuman kartu merah pada laga ini ikut gusar. Dia pun berharap keputusan wasit bisa dianulir. "Saya menertawakan kartu kuning kedua itu. Kini saya pikir bila kami mengajukam banding maka hal itu akan dikabulkan," kata dia.

Gol Antoine Griezmann dianulir lantaran dinilai terlebih dahulu terperangkap offside. (Sumber: Youtube)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement