Kamis 09 Feb 2017 14:22 WIB
Piala Presiden 2017

Persipura dan Gresik United akan Beradu Tajam Lini Depan

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Andri Saubani
Piala Presiden (logo).
Foto: pssi
Piala Presiden (logo).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Duel dua tim besar Persipura Jayapura melawan Persegres Gresik United bakal terjadi dalam lanjutan babak penyisihan Grup A Piala Presiden 2017 pada, Kamis (9/2). Kedua tim bakal saling tikam demi mendapatkan tiga poin, laga ini sekaligus menjadi ajang adu tajam lini depan.

Bermain di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogjakarta, Gresik United diminta belajar dari pengalaman kala menatang tim sekuat Persipura. Pasalnya, kekalahan di laga perdana melawan Mitra Kukar dengan skor tipis 0-1 membuat mereka tercecer di dasar klasemen Grup A.

Adapun persoalan yang masih menjadi masalah bagi Gresik United adalah lini depan, tim berjuluk Laskar Jaka Samudra kerap membuang peluang manis kala berada di barisan pertahanan lawan. Hal tersebut diakui sang pelatih, Hanafi, ia menjelaskan bahwa para pemain (penyerang) masih membutuhkan pengalaman lebih banyak untuk bisa membuat keputusan-keputusan penting di atas lapangan.

"Saya memaklumi itu karena barisan penyerang kami dihuni pemain muda yang masih sarat akan pengalaman sehingga belum bisa berbuat banyak. Menghadapi Persipura hal ini menjadi evaluasi saya untuk membenahi kekuatan tim," ucap mantan arsitek Perseru Serui saat dihubungi Republika, Rabu (8/2).

Lebih lanjut, pria yang mengawali dunia kepelatih dari tim futsal PS ITB ini menilai Persipura adalah tim yang paling tangguh dari dua klub lainnya, PSS Sleman serta Mitra Kukar, dia meminta agar Herwin Tri Saputra dkk mampu tampil dengan tenang di sepanjang laga.

"Kita tahu bahwa Persipura adalah tim yang sangat bagus, dan saya rasa lawan kami yang paling berat di Grup A adalah mereka (Persipura). Meski mereka hanya bermain imbang pada laga kermain melawan PSS Sleman tapi kami patut waspada," sambung pelatih asal Jawa Timur.

Tak jauh berbanding dengan lawanya, Persipura Jayapura dihadapai persoalan yang sama. Pelatih Alfredo Vera menyoroti kurang tajamnya barisan depan Mutiara Hitam. Sebab beberapa kali sektor depan yang dihuni trio pemain muda, Osvaldo Haay, Marinus Manewar, dan Prisca Womsiwor kurang efektif dalam memanfaatkan situasi.

Selain itu, jawara ISC A 2016 masih buruk dalam masalah koordinasi antarlini. "Kedua hal tersebut menjadi perhitungan saya untuk membuat evaluasi sebelum laga melawan Gresik United. Koordinasi dan insting merobek gawang lawan harus ditampilkan lebih baik," ungkap juru taktik terbaik ISC A 2016 silam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement