REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tim kepelatihan Luis Milla Aspas bersama skuat Garuda Indonesia resmi diperkanalkan, Kamis (9/2). Tim tersebut, dikepalai oleh pelatih asal Spanyol tersebut. Mantan pelatih Real Zaragoza tersebut, membawahi empat asisten pelatih lainnya.
Dalam perkenalannya di kantor Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) di Jakarta, Milla membawa dua asisten pelatih yang pernah berpengalaman di La Liga. Mereka yaitu, Mereka yaitu, Miguel Gandia sebagai pelatih fisik, dan Eduardo Perez sebagai asisten pelatih penjaga gawang.
Selain dua asisten tersebut, federasi nasional juga menambahkan sendiri dua pembantu tambahan di tim kepelatihan Milla. Mereka yaitu, mantan pemain timnas Indonesia, Bima Sakti Tukiman sebagai asisten pelatih disiplin dan Syarif Alwi selaku dokter. "Saya sangat senang bisa bersama Bima Sakti. Dia seorang mantan pemain timnas. Saya sangat senang," ujar Milla.
Tim kepelatihan Milla, akan mulai bekerja pada akhir pekan ini. Milla akan membagi kepelatihannya menjadi dua kelompok. Pada Ahad (11/2) mendatang, kelompok pertama, Milla bersama Gandia akan pergi ke Malang dan selanjutnya akan ke Bali. Kelompok kedua, yakni Bima bersama Perez, akan ke Bandung, Jawa Barat (Jabar) pada hari yang sama.
Baca juga, Luis Milla Segera Seleksi Pemain Timnas, Ini Tahapannya.
Keberangkatan dua kelompok tersebut, merupakan langkah awal memantau calon pemain Garuda U-23. Pemantauan dilakukan di pertandingan Piala Presiden 2017. Pemantauan pemain di turnamen pramusim Liga Indonesia-1, bagian dari proses seleksi pemain tahap pertama. Milla, sudah punya daftar 45 sampai 50 nama calon pemainnya.
Jumlah pemain dalam daftarnya tersebut, memang rekomendasi dari federasi nasional. Nama-nama tersebut, mayoritas bermain di gelaran Piala Presiden. Sebagian memang ada yang bermain di liga-liga internasional. Namun, Piala Presiden akan menjadi prioritas dalam pemantauannya.
Dari seleksi pemain tahap pertama ini, Milla mengatakan, membutuhkan sebanyak 22 pemain lapangan dan tiga penjaga gawang. Sedangkan seleksi tahap ke dua, Milla menerangkan, baru akan dilakukan pada awal Maret mendatang.
Adapun seleksi tahap kedua, digelar dengan cara terbuka dan tanpa melihat batas usia. Artinya, kata dia, pemain sepak bola Indonesia, yang merasa punya kemampuan maksimal dan siap bergabung bersama timnas, akan bersama skuat senior.