Jumat 10 Feb 2017 16:32 WIB

Kisah Hoax di Balik Selebrasi Gol Gabriel Jesus

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Andri Saubani
Striker Manchester City, Gabriel Jesus (tengah) merayakan golnya ke gawang Swansea City di stadion Etihad belum lama ini.
Foto: Martin Rickett/PA via AP
Striker Manchester City, Gabriel Jesus (tengah) merayakan golnya ke gawang Swansea City di stadion Etihad belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, Striker anyar Manchester City, Gabriel Jesus langsung mencuri perhatian dengan membuat tiga gol dalam dua laga terakhir the Citizens. Sepasang golnya saat City menang 2-1 atas Swansea City akhir pekan lalu jadi yang paling menarik perhatian.

Bukan cuma soal gol yang membuat City meraup tiga angka, tapi selebrasi Gabriel saat merayakan keberhasilannya menjebol gawang Swansea jadi perbincangan. Saat itu, pemain 19 tahun ini melakukan selebrasi dengan tangannya seolah sedang menelepon seseorang.

Usai laga tersebut, berita berseliweran bahwa selebrasi Gabriel ditujukan kepada mantan kekasihnya di Brasil. Alkisah, Gabriel pernah dicampakkan sang pacar saat masih memperkuat Palmeiras di Liga Seri A Brasil.

Ketika Gabriel menelepon, wanita tersebut tak pernah menjawabnya. Namun, saat pemain timnas Brasil ini pindah ke City dengan biaya transfer mencapai 27 juta pound atau setara Rp 449 miliar, tiba-tiba sang mantan menanyakan kabar Gabriel via SMS.

Kabar ini pun langsung jadi viral di jagat maya penggila sepak bola. Kisah ini lalu mendapat konfirmasi dari Gabriel. Namun ternyata, cerita tentang selebrasi yang berhubungan dengan mantan kekasih itu palsu.

Dilansir oleh Manchester Evening News, Gabriel meluruskan kisah yang ada. Dia mengatakan, makna selebrasinyasangatlah positif. "Itu ditujukan untuk ibu saya, dia selalu khawatir dengan keadaan saya yang jauh dari rumah," kata dia dikutip Jumat (10/2).

Dengan selebrasi itu, diharapkan ibunya, Vera Lucia Diniz de Jesus bisa tenang di Brasil melihatnya mampu mencetak gol. Selama ini, kata dia, Vera selalu menelepon untuk mengetahui keadaannya.  "Saya baik-baik di Inggris dan saya senang di sini," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement