REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Presiden meresmikan hitung mundur pelaksanaan Asian Para Games 2018 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (6/10). Jusuf Kalla mengatakan, pelaksanaan kejuaraan taraf internasional seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade selalu berdampingan dengan kejuaran bagi difabel.
Indonesia bukan hanya akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 yang digelar pada Agustus tahun depan. Indonesia juga akan menggelar Asian Para Games pada 8-16 Oktober 2016.
Ajang ini akan berlangsung di Jakarta dengan mempertandingkan 17 cabang olahraga. "Hal ini menandakan agar kita memberikan penghargaan dan kesempatan kepada siapa saja, termasuk difabel," ujar Jusuf Kalla.
Acara hitung mundur ini dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Ketua Panitia Pelaksana Asian Games Indonesia (INASGOC) Erick Thohir, dan Ketua Panitia Pelaksana Asian Para Games Indonesia (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari.
Dalam acara tersebut, Jusuf Kalla juga melakukan potong tumpeng dan diserahkan ke Sekretaris Nasional Paralympic Committe of Indonesia, Pribadi.
Indonesia menyabet gelar juara umum ASEAN Para Games ke-7 dengan mengoleksi 126 medali emas, 75 medali perak, dan 50 medali perunggu. Presiden Joko Widodo pun menargetkan kontingen tuan rumah Indonesia meraih peringkat lima dalam Asian Paragames 2018 menyusul prestasi sebagai juara umum ASEAN Para Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia baru-baru ini.
"Sebagai tuan rumah, semoga pada Asian Games 2018 kita mampu masuk peringkat lima besar. Konsentrasilah dan fokuslah dalam berlatih. Selamat atas kerja keras bapak, ibu, saudara sekalian dalam mengharumkan nama bangsa," kata Presiden Joko Widodo, di Istana Presiden, Senin (3/10).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
