Senin 13 Feb 2017 12:43 WIB

Mulai Malas di Nice, Balotelli Dikritik Rekan Setim

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Israr Itah
Striker OGC Nice, Mario Balotelli.
Foto: EPA/Sebastian Nogier
Striker OGC Nice, Mario Balotelli.

REPUBLIKA.CO.ID, NICE--Penampilan Mario Balotelli sempat mencuri perhatian di klub Ligue 1 Prancis, Nice awal musim ini. Pindah dengan cap pemain 'buangan' dari Liverpool, Balotelli mampu tampil tajam dan membawa klubnya bercokol beberapa bulan di puncak klasemen.

Namun memasuki akhir tahun 2016, performa pemain 26 tahun itu mulai inkonsisten. Keran golnya pun terkunci di angka sembilan, jauh bila dibandingkan dengan top skor sementara, bomber Paris Saint-Germain (PSG) Edinson Cavani yang kini punya catatan 25 gol di ajang liga.

Salahsatu kendala Balotelli tak bisa menambah koleksi golnya karena pemain asal Italia ini dianggap kerap absen berlaga dengan berbagai alasan pribadi. Tak pelak, rekan setimnya Valentin Eysseric pun menyibir Balotelli.

"Balotelli seperti tidak mau melakukan sesuatu bersama kami. Maaf atas kata-kata saya, tapi saja jujur," kata Eysseric kepada BeIN Sport, Ahad (12/2).

Eysseric menjelaskan, Balotelli kerap berulah seperti contohnya ketika ngambek saat diganti dalam laga kontra Saint-Etienne dua pekan lalu. Setelah itu, pelatih Lucien Favre berniat memainkannya saat Nice jumpa Rennes, Ahad (12/2) malam WIB.

Tetapi, Balotelli beralasan terkena flu dan akhirnya tak bisa dimainkan hingga Nice harus menuai hasil seri 2-2 meski bermain di kandang sendiri. Padahal, Nice sedang berusaha bersaing ketat papan atas Ligue 1.

"Ini memalukan, dia sangat bertalenta, tapi justru tak bisa kami mintai bantuan dalam situasi seperti ini," kata Eysseric.

Balotelli pindah dengan biaya gratis ke Nice. Dia baru bermain 13 laga sejak saat itu. Kini, Nice duduk di peringkat ketiga klasemen Ligue 1 dengan 53 angka dari 25 laga. Nice tertinggal lima poin dari pemuncak klasemen AS Monaco dan dua angka dari penghuni posisi kedua Paris Saint-Germain.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement