REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepelatihan Indra Sjafri, menemukan dua nama potensial calon pemain Garuda Indonesia U-19. Dari hasil blusukan pertamannya di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), ada sejumlah pemain muda lokal yang membuat mantan pelatih Bali United tersebut, tertarik memboyong ke dalam skuat baru bentukannya.
Indra mengatakan, selama kunjungannya ke wilayah NTT pekan lalu, ada sekitar 36 pemain muda yang dia tengok. Dari jumlah tersebut, ada dua yang menurut dia, berpotensi masuk dalam kepelatihan nasional asuhannya. "Mereka nanti masih akan kami adu dengan pemain-pemain dari daerah lainnya," ujar dia, saat dihubungi wartawan, Selasa (14/2).
Sebab itu, pelatih 54 tahun tersebut, menegaskan, hasil dari pemantauannya ke sejumlah daerah, belum tentu menjamin namanya masuk dalam skuat timnas U-19. "Dua nama itu, belum tentu masuk dengan tim kami (timnas U-19). Karena masih akan kami uji coba lagi," terang dia. Yang pasti, Indra mengatakan, kriteria utama pemain bidikannya, yaitu pemain kelahiran maksimal 1999. "Regulasi meminta yang seperti itu," sambung dia.
Indra mulai bekerja membentuk timnas U-19 pekan lalu. Proses yang pertama kali dia lakukan, yaitu perekrutan pemain. Rencana tersebut, dia mulai dengan mendatangi langsung lumbung-lumbung pemain di semua wilayah Indonesia. Yang pertama kali dia, dia datangi, yakni Atambua.
Indra berkunjung ke kota tersebut, pada akhir pekan lalu. Usai dari NTT, Indra juga merencanakan mengunjungi enam kota di daerah lainnya. Termasuk, di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Indra, dikejar waktu membentuk skuat barunya. Sebab, kepelatihan U-19, menjadi yang terpadat selama tahun berjalan ketimbang skuat kepelatihan nasional lainnya.
Tahun ini, timnas U-19 bakal mengikuti dua kompetisi besar. Pertama, Piala AFF U-19 di Myanmar pada September. Timnas U-19 juga bakal mengikuti kualifikasi Piala AFC U-19, pada November. Indra, diharusnya federasi nasional, sudah mempunya tim bentukannya medio Maret dan April.
Sekertaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ade Wellinton menjelaskan, seleksi pemain timnas U-19 harus mengikutsertakan peran Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI di seluruh daerah. Dalam surat resmi federasi nasional bertanggal 8 Februari, PSSI memerintahkan kepada 34 asprov, melakukan seleksi pemain di daerahnya masing-masing untuk kebutuhan timnas U-19.
Seleksi tahap pertama, dalam surat tersebut, mulai pada 11 sampai 14 Februari. Para pemain yang diseleksi, federasi mengatakan, yang kelahiran maksimal 1 Januari 1999. "Yang dibuktikan dengan akte kelahiran," demikian terang Ade dalam isi surat tersebut. PSSI mengharapkan, dari hasil seleksi tahap pertama tersebut, mampu memberikan sedikitnya 15 nama calon pemain dari masing-masing asprov.
"Seleksi tahap pertama, harus sudah diterima PSSI selambatnya pada 15 Februari," sambung surat tersebut. Selanjutnya, PSSI bakal melakukan seleksi tahap kedua, yang akan diumumkan pada 15 Februari mendatang.