Selasa 14 Feb 2017 20:38 WIB

Dibantai Semen Padang, Pelatih PSCS Sebut Skuatnya Kelelahan

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Pesepak bola Semen Padang, Boas Atururi (kanan) berusaha melewati kawalan pesepak bola PSCS Cilacap, Risman Maidullah (kiri) saat penyisihan Turnamen Piala Presiden Grup E di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (14/2).
Foto: ANTARA FOTO/Saiful Bahri
Pesepak bola Semen Padang, Boas Atururi (kanan) berusaha melewati kawalan pesepak bola PSCS Cilacap, Risman Maidullah (kiri) saat penyisihan Turnamen Piala Presiden Grup E di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (14/2).

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN – Semen Padang pesta gol ke gawang PSCS Cilacap. Laga kedua kesebelasan di putaran kedua penyisihan Grup E Piala Presiden 2017, berakhir dengan skor telak, 5-0. PSCS mengakui, laga kontra Semen Padang, merupakan laga berat.

Pelatih PSCS, Gatot Barnowo mengatakan, kekalahan kali ini sulit diterima. Jumlah kebobolan menurut dia, terlalu banyak. Sementara permainan para pemainnya, tak sekalipun menghasilkan gol. "Kami kurang tahu apa yang terjadi pada anak-anak (para pemain) tadi," ujar dia, dalam rilis resmi Piala Presiden, Selasa (14/2).

Saat pertandingan di stadion, Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Madura pada Selasa (14/2), Semen Padang tampil percaya diri. Gol pembuka Semen Padang, terjadi di pengujung babak pertama. Persisnya pada menit ke-45 oleh gol milik pemain serang Vendry Ronaldo Mofu. Skor babak pertama, 1-0.

Pada babak kedua, skuat berjuluk Kabau Sirah, menunjukkan kelasnya sebagai skuat dari kasta utama. PSCS, sebagai peserta dari kesebelasan kasta kedua, mulai kerepotan membendung serangan-serangan tim lawan. Semen Padang, menggandakan kedudukan dengan cepat pada menit ke-48 babak kedua.

Gol kedua tersebut, dibikin oleh pemain gelandang Riko Simanjuntak. Skor 2-0 pun tak lama berubah. Kabau Sirah benar-benar melumat PSCS pada menit ke-59 lewat gol penyerang Marcel Sacramento. Belum puas, Mofu kembali mecetak gol keduanya pada menit ke-71. Cuma berselang delapan menit, Semen Padang digdaya dengan skor 5-0 lewat gol milik Rudi pada menit ke-79. Sampai dengan pertandingan berakhir, skor tersebut tetap.

Gatot melanjutkan, sebetulnya saat babak pertama, permainan timnya tampak baik. Bahkan, kata dia, para penggawanya, sempat menguasai pertandingan. Tapi, di babak kedua, permainan timnya, seolah hancur tanpa pola permainan yang jelas. Gatot mengatakan, saat babak penentuan, para pemainnya, seperti kehabisan tenaga.

"Kami sempat menguasai pertandingan, tetapi kemudian bisa didikte lawan. Saya melihat karena pemain kelelahan sehingga mereka hilang konsentrasi," sambung dia. Kekalahan PSCS ini, menjadi hasil negatif pertama kesebelasan tersebut, selama Piala Presiden.

Saat ini, PSCS masih berada di peringkat kedua dengan modal tiga angka. Pada laga perdana saat melawan Perseru Serui, PSCS unggul 1-0. Sedangkan Semen Padang, saat ini meraih tiga angka tambahan setelah pada laga sebelumnya, berhasil menekuk tuan rumah Madura United 1-0. Kini, Semen Padang menguasai klasemen dengan enam angka. Sementara hasil lengkap klasemen Grup E, masih menunggu hasil Madura melawan Perseru.

(Sumber: Twitter/@piala_presiden)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement