REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia memastikan target perolehan medali emas Asian Games 2018 sebanyak 23 sampai 25 keping. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), memproyeksikan target tersebut sebagai bahan utama pelaporan persiapan Asian Games 2018 ke Istana Negara dalam waktu dekat ini.
Juru Bicara di Kemenpora, Gatot Dewa Broto mengatakan, dalam rapat di internal kementeriannya, Ketua Satlak Prima Ahmad Sucipto menyampaikan, perolehan target tersebut, realistis. "Nanti akan kami sampaikan dalam rapat (bersama presiden), targetnya kita masuk 10 besar. Secara spesifik delapan besar," kata dia, saat ditemui di Kemenpora, Jakarta, Kamis (16/2).
Gatot tak menyebutkan, target perolehan medali tersebut dari cabang olahraga (cabor) yang mana. Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, Indonesia rencananya bakal mempertandingkan sebanyak 44 cabor, termasuk sepak bola. Namun, Gatot menerangkan, target perolehan medali emas tersebut, bukan termasuk sepak bola.
"Sepak bola nggak masuk (dalam target medali emas)," terang Gatot. Deputi IV bidang Peningkatan dan Prestasi Olahraga di Kemenpora itu mengatakan, pemerintah mengikuti target lolos empat besar, timnas Garuda Indonesia, yang disampaikan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) selama ini. "Tapi, kalau nanti (sepak bola) bisa (memperoleh) emas, ya itu boleh saja," kata dia.
Satlak Prima, kata Gatot, menjadikan target 23 sampai 25 medali emas, dan delapan besar Asian Games sebagai capaian yang realistis. Dalam hitungan Satlak Prima, diterangkan Gatot, melihat dua Asian Games selama ini.
Pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan (Korsel), peringkat 10 menjadi milik Qatar dengan perolehan sebanyak 10 medali emas. Indonesia, ketika itu, berada di peringkat ke-17 dengan empat medali emas. Sedangkan pada Asian Games 2010 di Guangzhou, Cina, peringkat ke-10 milik Malaysia dan kesembilan ada Thailand. Indonesia berada di peringkat ke-15, dengan perolehan empat medali emas.