REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teka-teki itu akhirnya terkuak setelah menanti selama sepekan lebih. PSSI resmi menunjuk Luis Milla Aspas sebagai pelatih timnas Indonesia.
"Saya sangat senang dengan sambutan di Jakarta," kata Milla setelah resmi diumumkan sebagai pelatih skuat Garuda. Hari itu Jumat, tanggal 20 Januari.
Milla sadar bahwa ia menanggung beban berat. Sebagai negara besar yang gila bola, Indonesia minim prestasi di kancah internasional. Bahkan, dalam 25 tahun terakhir sejak meraih medali emas SEA Games 1991 cabang sepak bola, timnas belum pernah lagi mengenyam gelar di level Asia Tenggara.
Milla hanya melontarkan jawaban diplomatis ketika bicara soal target. Pelatih yang sukses bersama skuat muda timnas Spanyol ini tidak ingin muluk-muluk. Ia tidak muluk-muluk ingin membawa Indonesia menjadi Macan Asia atau bahkan menjadi juara Piala Dunia. Indonesia hanya butuh memulainya terlebih dahulu dari menjadi ‘raja’ di kawasan Asia Tenggara.
| Pos | Team | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | -/+ | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 |
Pusamania Borneo
|
10 | 6 | 3 | 1 | 16 | 10 | 21 |
| 2 |
Persebaya Surabaya
|
10 | 6 | 3 | 1 | 9 | 4 | 21 |
| 3 |
Persib Bandung
|
10 | 5 | 5 | 0 | 18 | 10 | 20 |
| 4 |
Bali United
|
10 | 6 | 2 | 2 | 16 | 8 | 20 |
| 5 |
Persija
|
10 | 5 | 3 | 2 | 15 | 6 | 18 |
Ikuti Whatsapp Channel Republika