REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Timnas Garuda Indonesia memastikan ambil bagian dalam Islamic Solidarity Games (ISG) 2017. Pesta ragam cabang olahraga (cabor) antara negara-negara Muslim sedunia itu, akan digelar pada 12 sampai 22 Mei mendatang di Kota Baku, Azerbaijan. Ini menjadi laga perdana timnas di turnamen resmi internasional di masa kepelatihan anyar, Luis Milla Aspas.
Direktur Media dan Hubungan Internasional PSSI, Hanif Thamrin menerangkan, Indonesia akan menurunkan skuat Garuda U-22. "Kita (timnas) fix (dipastikan) ikut," kata dia saat dihubungi, Senin (20/2). Gelaran ISG, diterangkan dia, sudah dikomunikasikan dengan Milla dan staf kepelatihannya.
Hanif mengatakan, kepelatihan nasional akan mendaftarkan sebanyak 60 pemain di ISG mendatag. Dari jumlah tersebut, Milla yang menentukan siapa yang layak turun lapangan. PSSI belum memasang target apapun dalam gelaran tersebut. Hanif menjelaskan, ISG tersebut, akan menjadi salah satu tolok ukur persiapan timnas di level kompetisi yang lebih tinggi mendatang.
Sebelum mengikuti ISG, timnas memastikan akan bertandang melawan timnas Singapura. Tujuannya, yaitu laga uji coba. "Secara lisan, Singapura sudah oke," terang Hanif. Laga tersebut, direncanakan akan digelar pada Maret mendatang.
Usai mengikuti ISG, Hanif menambahkan, kepelatihan Milla juga menjadwalkan pemusatan latihan di luar negeri. Spanyol yang dijadikan negara tujuan. Sejumlah kesebelasan papan atas di La Liga, juga direncanakan bakal uji tanding melawan skuat Merah Putih. "Valencia CF (Club de Futbol) salah satunya," sambung dia.