Selasa 21 Feb 2017 23:15 WIB

Bek Tottenham Yakin Timnya Bisa Bersaing pada Tiga Kompetisi

Jan Vertonghen
Foto: REUTERS/Eric Vidal
Jan Vertonghen

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tottenham Hotspur dapat memelihara peluang mereka di Liga Inggris, Liga Europa, dan Piala FA sampai akhir musim, menurut bek Jan Vertonghen.

Tottenham bangkit dari pekan berat dengan kemenangan 3-0 atas Fulham pada putaran kelima Piala FA akhir pekan lali. Sebelumnya, Spurs menelan kekalahan beruntun dari Liverpool di Liga Inggris dan dari Gent di Liga Europa.

Spurs perlu membalikkan defisit 0-1 dari Gent pada pertandingan leg kedua di Wembley pada Jumat (24/2) sebelum bertemu Stoke City di Liga Primer Inggris pada Ahad (26/2). Tottenham akan berupaya memperbaiki catatan sekali menang, dua kali imbang dan satu kali kalah pada empat pertandingan terakhirnya di liga domestik.

"Kami ingin memenangi keduanya (Liga Europa dan Piala FA) dan bersaing di liga dengan baik. Menurut saya tim kami cukup bugar untuk melalui hal-hal seperti ini," kata Vertonghen kepada media Inggris dikutip Reuters, Selasa (21/2).

Manajer Mauricio Pochettino memilih untuk tidak mengistirahatkan terlalu banyak pemain intinya di Fulham. Ia kemungkinan akan menurunkan tim yang kuat untuk pertandingan melawan Gent dan Stoke, namun Vertonghen mengatakan skuad tidak cemas dengan jadwal padat.

"Saya suka untuk bermain pada sebanyak mungkin pertandingan dan mungkin para pemain lain juga demikian," tambahnya.

Tottenham menghuni peringkat ketiga di liga di bawah Manchester City dan tertinggal sepuluh angka dari pemuncak klasemen Chelsea. Vertonghen mengakui sulit untuk bersaing dengan rival-rivalnya yang lebih kaya itu, tapi ia mengatakan gaya bermain Spurs mendongkrak sejumlah hal di atas lapangan.

"Bicara uang, Anda tidak dapat membandingkannya namun, di atas lapangan, tim kami sekuat mereka, itu sudah jelas," kata Vertonghen.

Trofi terakhir Tottenham adalah Piala Liga pada 2008 dan sejak itu klub beberapa kali nyaris berada di puncak, finis sebagai runner up di kompetisi yang sama pada 2009 dan 2015, ketika mereka kalah dari Chelsea. 

Vertonghen percaya bahwa kekecewaan-kekecewaan itu telah membuat Tottenham semakin kuat.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement