Rabu 22 Feb 2017 10:57 WIB

AWG 2017, Titik Awal Indonesia Seriusi Olahraga Es

Defile tim Indonesia saat pembukaan Asian Winter Games VIII 2017 di Sapporo, Jepang, Ahad (19/2).
Foto: Dok KOI
Defile tim Indonesia saat pembukaan Asian Winter Games VIII 2017 di Sapporo, Jepang, Ahad (19/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olahraga tanpa batas. Konsep ini tampak akan diseriusi Dewan Olimpiade Asia (OCA) dalam mengembangkan prestasi dan industri olahraga di Asia. Sadar dengan luas wilayah yang mencapai 8,6 persen bumi, atau sekitar 44,5 juta km persegi, benua terbesar di dunia ini memiliki segala macam keragaman dan kekayaan, termasuk empat musim.

Atas dasar itulah dalam sambutannya di pembukaan Asian Winter Games (AWG) VIII/2017 di Sapporo Dome, Jepang, Presiden OCA Sheikh Ahmd Al-Fahad Al-Sabah menyatakan akan terus mengembangkan olahraga di Asia ke level baru berkat kemajuan yang telah dicapai selama ini.

“Setelah multi event rutin, seperti Asian Games, bangsa Asia kini semakin mantap dengan kemajuan ajang multi cabang di pasir, beladiri, dan indoor games.  Tak ketinggalan olahraga musim dingin, yang saat ini sudah delapan kali digelar sejak 31 tahun lalu di kota Sapporo. Asian Winter Games kali ini terbanyak, 30 negara , dengan tambahan undangan wakil Oseania, Australia dan Selandia Baru,” ungkap Sheikh Ahmad.

Situasi tersebut membuka pintu bagi Indonesia untuk semakin mengembangkan partisipasinya.  Jika di penampilan perdana di AWG ini, tim Merah Putih ikut di tiga cabang yang semuanya berlangsung di dalam ruangan, seperti hoki es, figure skating, dan short speed track, maka di kesempatan lain keikutsertaan bisa saja bertambang di cabang lain, seperti curling dan speed skating.

“ Harapan terbesar kami bisa tampil di level olimpiade musim dingin. Meski jalan masih panjang, karena untuk tampil di ajang tersebut perlu prestasi yang lebih tinggi dan secara bertahap. Harus dibangun dari ajang seperti Asian Winter Games ini,” ujar Jonathan Sudharta, kapten tim hoki es Indonesia di AWG 2017.

Dukungan untuk menaikkan level diberikan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir  yang hadir di Sapporo, Jepang. Lembaga yang mengayomi keikutsertaan Indonesia di semua pentas olahraga dunia ini mendorong agar federasi nasional yang berhubungan dengan olahraga es ini secara mandiri  mampu mengukir prestasi internasional sebagai langkah awal untuk menuju tingkat yang lebih tinggi.

“Sudah pasti kami membuka pintu akan hal itu. Dukungan positif pasti kami berikan, seperti keikut sertaan di AWG ini. Mereka harus memulai lebih dulu dari dalam diri mereka, mulai bagaimana membangun organisasi yang solid, hubungan internasional yang baik dengan federasi internasional, dan yang paling penting prestasi internasional, sehingga nantinya akan dilihat pemerintah dan mendapat dukungan seperti di AWG ini,” ujar Erick saat makan malam dengan beberapa pengurus federasi hoki es Indonesia (FHEI) di Sapporo.

Untuk penampilan perdana Indonesia di AWG, pemerintah melalui Kemenpora memberikan bantuan sebesar Rp 2 miliar.⁠⁠⁠⁠

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement