Kamis 23 Feb 2017 22:08 WIB

Sriwijaya Tampil Komplet Lawan Arema FC

Rep: Maspril Aries/ Red: Israr Itah
Sriwijaya FC
Foto: Wikipedia
Sriwijaya FC

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Menghadapi laga babak delapan besar Piala Presiden 2017 di Stadion Manahan, Solo, Ahad (26/2), melawan Arema FC, Sriwijaya FC nyaris tidak bisa turun dengan formasi lengkapnya. Menyusul hukuman akumulasi kartu kuning yang diterima sang kapten Yu Hyun-koo.

Namun kabar gembira datang ke kubu Sriwijaya FC. Panitia pelaksana Piala Presiden 2017 memutuskan hukuman kartu kuning yang diterima Yu Hyun-koo dihapuskan.

"Ini juga berlaku bagi pemain tim lain yang lolos ke babak delapan besar,” kata Sekretaris Perusahaan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) – manajemen pengelola Sriwijaya FC – Faisal Mursyid, Kamis (23/2).

Menurut Faisal Mursyid, klub berjuluk Laskar Wong Kito akan turun dengan kekuatan lengkap. Sebab, tidak ada pemain yang terkena hukuman dan cidera.

Akumulasi kartu kuning yang diterima pemain asal Korea Selatan diperoleh pada babak penyisihan grup saat Sriwijaya FC melawan Barito Putera dan laga terakhir meladeni Pusamania Borneo FC.

Menurut Sekretaris Tim Sriwijaya FC Achmad Haris, dari tiga laga pada pertandingan grup, Sriwijaya FC mendapat lima kartu kuning. Hukuman kartu kuning tersebut berimbas pada denda yang harus dibayar manajemen Sriwijaya FC.

Sesuai dengan peraturan regulasi Piala Presiden 2017, setiap pemain yang terkena satu kartu kuning maka klub bersangkutan harus membayar denda sebesar Rp3 juta. “Sriwijaya FC mendapat hukuman lima kartu kuning, berarti manajemen harus membayar denda kepada panitia sebesar Rp15 juta,” ujarnya.

Hukuman kartu kuning diterima pemain Sriwijaya FC Hilton Moriera saat melawan Bali Unite FC. Kemudian kartu kuning lainnya untuk Bio Paulin, Gilang Ginarsa dan Yu Hyun-koo yang mendapatkan dua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement