Kamis 23 Feb 2017 22:32 WIB

Lembaran Baru Karier Cemerlang Simone Zaza

Rep: Agus Raharjo/ Red: Andri Saubani
Striker Valencia, Simone Zaza (keempat dari kiri) merayakan golnya ke gawang Real Madrid pada laga La Liga di Mestalla, Kamis (23/2) dini hari WIB.
Foto: EPA/Kai Foersterling
Striker Valencia, Simone Zaza (keempat dari kiri) merayakan golnya ke gawang Real Madrid pada laga La Liga di Mestalla, Kamis (23/2) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, Striker Valencia, Simone Zaza tampil memukau. Aksinya membuat Real Madrid tercengang. Baru memasuki menit keempat, Zaza berhasil membuat publik Valencia yang memadati stadion Mestalla bersorak, Kamis (23/2) dini hari wib. Melalui skema serangan balik cepat, Munir El Haddadi melaju di sisi kiri pertahanan El Real.

Menerima sodoran bola dari belakang, Munir dengan apik melepaskan umpan silang ke dalam kotak penalti Real Madrid. Umpan silang yang dikirim Munir terlalu pendek. Zaza yang menerima umpan tak bisa melakukan penyelesaian di tengah kawalan bek Madrid, Raphael Varane.

Namun, kecerdikan pemain asal Italia patut diacungi jempol. Dia mengontrol bola, menempatkan si kulit bundar di depannya, jauh dari jangkauan Varane. Dengan aksi akrobatik, Zaza memutar badannya sembari menjatuhkan diri untuk melepaskan tendangan ke arah gawang yang ada di belakangnya.

Bola meluncur keras secara melengkung masuk ke gawang Los Merenguez. Kiper tim tamu, Keylor Navas terpaku. Dia hanya menatap bola mengoyak gawangnya. Sebagian pemain Madrid juga terlihat terdiam, seperti tak percaya tendangan pemain berusia 25 tahun dapat membobol gawang mereka.

Aksi Zaza diikuti gol Fabian Orellana lima menit setelahnya. Dua gol Valencia untuk membungkam pemuncak klasemen dihasilkan dari kreasi serangan balik kilat. Bagi Zaza, ini adalah gol keduanya sejak merumput di La Liga Spanyol.

Datang sebagai pemain pinjaman dari Juventus, Zaza membuktikan diri sebagai predator mematikan pada situasi paling sulit sekalipun. Kariernya sempat diprediksi habis ketika tak mendapat tempat di skuat Bianconeri. Padahal, di klub sebelumnya, Sassuolo, Zaza tampil impresif selama dua musim. Dia berhasil mencetak 20 gol dari 64 penampilannya bersama Sassuolo sebelum diboyong Juventus.

Namun, di klub yang bermarkas di stadion Juventus, Zaza melempem. Dia hanya mencetak lima gol dari 19 kali penampilannya. Zaza tak menjadi pilihan utama di Bianconeri. Dia hanya dimainkan sebagai starter sebanyak lima kali. Selebihnya, dia banyak mengisi bangku cadangan.

Pada musim 2016/2017, Zaza bahkan hanya sekali duduk di bangku cadangan, tapi tak pernah diturunkan ke lapangan. Musim itu juga, pemain kelahiran Policoro, Italia dipinjamkan ke klub Liga Primer Inggris, West Ham United.

Bersama the Hammers, Zaza tak banyak berubah. Dia hanya bermain sebanyak delapan kali di Liga Primer.

Hanya lima kali dia diturunkan sebagai skuat utama. Secara keseluruhan, Zaza hanya bermain selama 460 menit.

Hanya bermain sebanyak delapan laga, Zaza tidak mampu menunjukkan ketajamannya di Britania Raya. Dia harus puasa gol selama merumput bersama West Ham. Manajemen klub asal Kota London tidak ingin memerpanjang kontrak pemain pinjaman dari Juventus itu.

Terombang-ambing tanpa kejelasan klub, Zaza mendapat tawaran dari klub La Liga Spanyol, Valencia. Status sebagai pemain Juventus tidak membuat Zaza berharap kembali ke belaian Si Nyonya Tua. Zaza lebih memilih untuk membuka lembaran baru dalam kariernya sebagai pesepak bola di Spanyol.

Zaza sendiri mengakui dirinya tak bisa tampil maksimal bersama West Ham. Masalah utamanya adalah perbedaaan suasana dan budaya di Liga Primer. “Sekarang saya di sini, saya merasa sangat buruk tidak menunjukkan kualitas saya di Liga Primer Inggris,” tutur dia dikutip dari the Evening Standard setelah setuju bergabung dengan Tim Kelelawar.

Pilihannya tak sia-sia. Sejak bergabung dengan Valencia pada Januari lalu, Zaza kembali pada performa terbaiknya. Empat laga awal sebagai adaptasi pemain bertinggi 186 cm di kompetisi tertinggi Negeri Matador. Laga kelimanya melawan Atlhetic Bilbao menjadi aksi pertamanya membobol gawang klub La Liga.

Aksi itu berlanjut di pertandingan setelahnya ketika menjamu Real Madrid. Gol indahnya ke gawang klub terbaik se-Eropa seolah membuktikan dia belum habis. Zaza seperti sedang menulis ulang kisahnya pada lembaran baru sepak bola Spanyol.

Kemenangan ini membuat Pelatih Valencia, Voro senang. “Kami sangat senang memenangkan pertandingan dan memberikan kegembiraan pada seluruh pendukung, ini adalah langkah maju dan kami tidak akan menyimpang dari itu,” tutur Voro dikutip dari laman resmi Valencia usai pertandingan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement