REPUBLIKA.CO.ID, TURIN – SSC Napoli kembali harus diagendakan bertandang ke J Stadium markas Juventus tengah pekan ini. I Partenopei akan melakoni leg pertama semifinal Coppa Italia di kandang La Vecchia Signora pada Rabu (1/3) dini hari WIB. Banyak misi yang dibawa oleh Marek Hamsik dan kawan-kawan ke Kota Turin.
Yang paling utama digalakan oleh pelatih Maurizio Sarri adalah memutus catatan buruk Napoli di markas Juventus. Dua lawatan terakhir Napoli ke J Stadium selalu berakhir dengan kekalahan. Terakhir terjadi pada Oktober 2016 lalu di mana Napoli yang bermain tanpa pendukung kalah tipis 1-2.
Lebih menyakitkan lagi buat anak-anak klub Italia Selatan itu adalah penentu kemenangan Juvntus pada laga itu merupakan bekas bintang mereka musim lalu, Gonzalo Higuain. “Juventus punya rekor bagus di kandang mereka sendiri. Tapi biarlah itu. Napoli juga ingin mengejar catatan positif tersendiri,” kata Sarri, dikutip dari Football Italia, Senin (27/2).
Napoli dalam suasana kurang bagus jelang bertandang ke Turin. Giornata ke-26 saat menjamu tim kuda hitam Atalanta di San Paolo, mereka ditundukkan dengan skor 2-0. Kekalahan kandang pertama Napoli sejak terakhir dirasakan Oktober lalu dari Besiktas di Liga Champions.
Tapi bekas pelatih Empoli itu tak ingin menjadikan itu sebagai alasan untuk tak tampil maksimal di kandang Bianconeri. Copa merupakan tropi domestik yang masih sangat memungkinkan dimenangkan Napoli. Sebab di Serie A, Napoli sudah semakin sulit mengejar perolehan angka Juventus.
Apa yang dibilang Sarri terhadap catatan kandang Juventus memang sesuai dengan fakta. Tidak hanya I Partenopei yang sulit menang di J Stadium. Musim ini tak ada satupun tim yangh dapat meraih kemenangan di kandang Juventus. Bahkan di Serie A dan Coppa Italia, Juventus selalu meriah hasil sempurna dengan kemenangan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
