REPUBLIKA.CO.ID, TURIN – Menjamu Napoli pada leg pertama semifinal Coppa Italia pada Rabu (1/3) dini hari WIB, pelatih Juventus Massimiliano Allegri tak mau hanya mengandalkan rekor sempurna di kandang. Ia pun tak mau skuatnya meremenhkan Napoli, “Napoli tetap saja tim yang bahaya. Mereka menargetkan Coppa. Kami juga harus ada perubahan karena Juventus harus mempertimbangkan kondisi fisik pemain,” ucap Allegri dikutip Football Italia, Senin (27/2).
Mantan pelatih Sassuolo, Cagliari dan AC Milan tersebut sadar akan potensi bahaya yang dapat dihadirkan Jose Callejon dan kawan-kawan. Allegri paham walau baru saja menuai hasil buruk di Serie A bukanlahlah pertandang Napoli mengalami penurunan.
Juventus memang harus berpandai-pandai membagi jatah bermain kepada anggota skuat. Alasannya mereka punya jadwal yang cukup padat di paruh kedua musim ini. Juventus selalu bermain dua kali dalam sepekan. Rotasi adalah hal yang wajib diterapkan Allegri.
Ada sedikit keuntungan bagi tuan rumah pada laga ini lantara laman resmi SSC Napoli mengumumkan kabar bahwa suporter Napoli tak diperkenankan membeli tiket untuk menyaksikan langsung di J Stadium. Adanya dendam komplet antara suporter Juventus dan Napoli membuat Pemerintah Kota Turin dan Kementerian Dalam Negeri Italia melarang suporter Napoli datang ke markas Juventus.
Demikian juga sebaliknya, Juventini tak diperkenankan datang ke San Paolo walau membawa identitas resmi sebagai suporter. Sehingga tribun yang biasanya diperuntukkan bagi suporter tim tamu di J Stadium akan dikosongkan di laga menjamu Napoli nanti. Panitia tak mencetak tiket untuk tribun suporter tim tamu. “Tiket untuk sektor untuk suporter tim tamu di markas Juventus tidak tersedia. Ini tak akan mengurangi loyalitas kita terhadap SSC Napoli,” tulis laman resmi Napoli.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
