Selasa 28 Feb 2017 14:44 WIB

Pembangunan Stadion Baru DC United Dimulai

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Andri Saubani
Maket Audi Field, stadion baru DC United.
Foto: DC United
Maket Audi Field, stadion baru DC United.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Penantian DC United untuk membangun stadion baru berakhir. Hal itu ditandai dengan seremonial ground breaking yang telah dilaksanakan pada Senin (27/2) sore waktu setempat. Dilansir dari Sport Ilustrated pada Selasa (28/2), acara seremonial itu dihadiri oleh Komisioner Major League Soccer (MLS), Co-Owner DC United Jason Levien, Walikota Washington, Muriel Bowser dan Kepala Pelatih DC United, Ben Olsen.

Stadion baru ini merupakan pembangunan yang sudah lama dinantikan sebagai pengganti dari Stadion Fobert F. Keneddy (RFK). Stadion ini akan diberi nama Audi Field berdasarkan kerja sama penggunaan nama dengan raksasa otomotif Jerman, Audi. "Kami melihat ada sebuah jalan dan kami juga mengetahui bahwa kita akan dapat meggunakan parang kita bersama dan kami siap untuk melakukanya," kata Levien.

Saat pertama ia dilantik sebagai Managing General Partner, fan member Levin sebuah parang yang kemudian ia simpan di kantornya. Parang itu nampakanya menjadi simbol semangat dan perjuangan untuknya dalam melakukan negosiasi pembangunan stadion kepada pejabat setempat. Dan rupanya, perjuangan membuahkan hasil berupa   persetujuan akhir untuk membangun stadion baru di Buzzard Point dari DC Zoning Comission.

Kini pembangunan itu telah tewujud. Stadion itu memiliki lahan dengna luas total 5,6 hektare. Kapasitas stadion dengan dana investasi mencapai 300 juta dolar AS ituadalah sekitar 20 ribu penonton. Biaya akuisisi lahan dan infrastruktur ditanggung oleh pemerintah kota. Pembangunan stadion ini ditargetkan rampung pada 2008

Adapun, Erick Thohir yang juga merupakan salah satu pemilik DC United bersama dengan Jason Levien akan menggunakan sumber daya permodalan yang dimiliki untuk membiayai pembangunanya.  "Ini adalah hari yang telah lama kita tungggu-tunggu. Di sini tidak ada waktu yang lebih baik untuk membangun gereja, masjid dan kandang bagi sebuah tim sepak bola," ujar Levien.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement