Indra Sjafri Pantau Kualitas Operan Calon Pemain Timnas U-19

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pelatih tim nasional U-19 Indra Sjafri memantau kualitas operan dari 41 pemain yang mengikuti seleksi perdana timnas U-19 di Pusat Pelatihan Pemuda Nasional PSSI, Depok, Jawa Barat, Rabu (1/3).

"Sore ini kami ingin melihat passing para pemain karena operan itu penting sekali dalam filosofi permainan sepak bola," ujar Indra seusai memimpin seleksi tersebut.

Pelatih yang pernah membawa timnas menjuarai Piala AFF U-19 pada 2013 silam melanjutkan, dia ingin pasukannya bermain dengan pola yang sama dengan tim yang dilatihnya selama ini.

Dia tetap berharap pemainnya dapat menerapkan umpat pendek cepat, patuh pada taktik, serta pintar dalam menentukan posisi, seperti yang pernah diperlihatkan Evan Dimas dan kawan-kawan ketika memboyong Piala AFF.

Dengan pola seperti itu, Indra menerapkan standar tinggi pada anggota timnya, yaitu memiliki fisik mumpuni, teknik di atas rata-rata dan kecerdasan.

"Oleh karena itu kami juga akan melihat kemampuan fisik, mental, termasuk dengan melakukan psikotes pada seleksi perdana ini," tutur Indra.

Standar ini juga membuat Indra tidak memaksakan harus mengambil banyak orang dari 41 pemain yang ikut di seleksi pertama.

"Kami lihat kualitas. Kalau misalnya hanya 10 yang memang memenuhi persyaratan, ya, 10 orang itu kami ambil," kata pelatih asal Sumatra Barat.

Salah satu pemain yang ikut dalam seleksi, Raihan Abdul Hakim menuturkan, Indra Sjafri memang sangat fokus melihat kemampuan pemain dalam mengoper bola pada seleksi perdana.

"Hari ini dilihat passing dan itu cukup menantang karena sedang hujan. Jadi memang harus terus bekerja keras karena pelatih juga menuntut fisik yang bagus," tutur Raihan, Kapten tim perwakilan Indonesia, ASIOP Apacinti saat menjuarai Gothia Cup 2016 di Swedia.

Adapun hari pertama seleksi perdana timnas U-19 dilakukan Rabu sore, mulai pukul 16.00 WIB dan berlangsung sampai Sabtu (4/3).

Sebanyak 41 pemain yang dipanggil pada penyaringan pertama berasal dari Piala Suratin 2016, Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP), mantan pemain timnas U-16 dan U-19.