REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Penurunan performa kiper Manchester City, Claudio Bravo kembali terlihat saat the Citizens melawan Huddersfield Town dalam laga 16 besar Piala FA, Kamis (2/3) dini hari WIB. Pada laga tersebut, City memang menang 5-1, namun satu gol lawan terjadi karena lemahnya kinerja Bravo dalam meredam tembakan.
City terpaksa tertinggal lebih dulu saat laga baru berjalan tujuh menit. Aksi striker lawan, Harry Bunn yang berdiri bebas di dalam kotak penalti City membuat gawang Bravo kebobolan.
Gol Bunn terlihat mudah karena tembakannya sama sekali tak bisa ditepis Bravo. Malah, bola yang disepak oleh Bunn dengan mulusnya masuk di antara kedua kaki Bravo.
Para pendukung City di Stadion Etihad pun sempat menyoraki Bravo. Beberapa kali, saat kiper yang didatangkan pada Agustus 2016 lalu menangkap bola, para pendukung City bersorak seolah lega karena Bravo tidak melakukan blunder.
Atas respons fans the Citizens, pelatih Pep Guardiola membela pemainnya tersebut. Menurut Guardiola, tindakan para pendukung City bukan berarti merendahkan Bravo. "Tolong tanya para fan, Bravo hebat, dia membantu kami membangun serangan," kata Guardiola dikutip dari Daily Mail.
Pelatih asal Spanyol ini menegaskan, Bravo sudah menampilkan permainan yang kuat. Bahkan menurutnya, kiper asal Cile itu merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
"Saya bangga kepadanya, saya tahu dia bisa kami andalkan," kata Guardiola.
Tapi apakah benar penampilan Bravo memuaskan selama di City seperti yang dikatakan Guardiola?.
Statistik yang dilansir Daily Mail menunjukkan hal sebaliknya. Sejauh ini, Bravo kemasukan sembilan kali dari 14 tembakan terakhir yang dielpas oleh lawan-lawan City di semua kompetisi. Eks kiper Barcelona ini juga tiga kali kemasukan oleh tembakan pertama lawan dalam empat laga terakhir.
Penampilan buruk Bravo pun membuatnya tergeser dari posisi inti kiper City. Pada pertandingan-pertandingan besar, Guardiola lebih senang menggunakan jasa kiper gaek, Willy Caballero.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
