Ahad 05 Mar 2017 06:11 WIB

Persib di Bawah Tekanan Hadapi Pusamania

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Pelatih tim Persib Bandung Djadjang Nurdjaman
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Pelatih tim Persib Bandung Djadjang Nurdjaman

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung berada di bawah tekanan saat menghadapi Pusamania Borneo FC (PBFC) jelang laga leg kedua semifinal Piala Presiden 2017 yang akan digelar di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Ahad (5/3). Kemenangan jelas menjadi tujuan utama Maung Bandung untuk bisa memuluskan langkah ke partai final.

Pada partai sebelumnya, Persib dipaksa menelan kekalahan 1-2 dari Pusamania di Samarinda. Meski kalah pada lawatan pertamanya, tabungan satu gol Vladimir Vujovic sangat berarti. Tim asal Kota Kembang hanya membutuhkan kemenangan dengan skor minimal 1-0 atau berselisih satu gol dari Pusamania pada leg kedua.

Akan tetapi, mendapatkan kemenangan dari tangan Pesut Etam bukan persoalan mudah. Tim yang diarsiteki oleh Ricky Nelson tampil apik disepanjang turnamen Piala Presiden. Melihat kemampuan yang ditunjukan oleh sang lawan, pelatih Persib Djadjang Nurdjaman meminta agar para pemain bekerja lebih keras dari leg pertama.

"Kami pasti dalam tekanan karena dituntut menang. Tapi, saya yakin anak-anak bisa mengatasi itu. Meski hanya membutuhkan satu gol namun akan sulit mendapatkannya karena mereka punya permainan dan organisasi tim yang bagus. Kuncinya adalah kami harus lebih bekerja keras," kata Djanur saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (3/4).

Sementara itu, untuk urusan komposisi pemain Djanur mempertimbangkan merombak sektor depan saat bentrok menghadapi Pusamania. Kebijakan tersebut diambil setelah striker gaek Sergio van Djik masih menjalani proses pemulihan cedera.

"Saya berpikir untuk mengubah komposisi pemain, pilihan di lini depan sudah disiapkan. Ada perubahan cara bermain dan antisipasi," sambung pelatih yang sempat menimba ilmu di Italia itu.

Persib sejatinya memiliki tren positif kala tampil di rumah sendiri. Sebab sejak Piala Presiden 2015 silam, Persib tidak pernah sekalipun mengenyam kekalahan. Hal tersebut juga menjadi catatan yang ingin diteruskan oleh pelatih 52 tahun.

"Tren itu yang ingin kita jaga, terlebih besok (Ahad) adalah partai penting bagi Persib. Jadi saya harap kehadiran pendukung Persib (Bobotoh) di stadion dapat menambah rasa percaya diri tim. Insya Allah pasti menang, kami optimistis."

Berbekal kemenangan 2-1 di Stadion Segiri Samarinda, Pusamania tidak ingin terpleset lagi saat menyambangi Persib Bandung. Pesut Etam berjanji akan tetap tampil menyerang demi meraih kemenangan sekaligus melenggang ke partai final.

Meski difavoritkan keluar sebagai pemenangan, tak membuat pelatih Ricky Nelson merasa nyaman. Terlebih kenangan pahit saat perempat final Piala Presiden 2005 jadi alasan bagi Ricky untuk selalu waspada hingga peluit panjang dibunyikan.

"Kami bertekad untuk memenangkan pertandingan tandang dan lolos ke final," tegasnya dikutip laman resmi klub.

Hasil pada leg pertama pun tak luput dari sorotan tajam Ricky Nelson, dirinya mengaku masih ada beberapa kesalahan yang perlu diperbaiki oleh wakil Kalimantan Timur tersebut. Terutama lini depan yang kerap membuang peluang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement