REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Kepelatihan Luis Milla Aspas bersama timnas Garuda Indonesia U-22 mengandalkan satu penyerang tunggal. Pelatih asal Spanyol tersebut, memilih memperkuat lini pertahanan dan meminta para pemain dalam seleksinya bermain di tengah dalam membentuk skuat andalannya. "Idealnya kami akan bermain dengan satu penyerang murni," kata Milla saat jumpa pers di seleksi tahap ketiga timnas U-22 di lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, Banten pada Selasa (7/3).
Milla juga mengatakan lebih melihat pemain-pemain bentukannya kali ini mapan di sisi sayap dan gelandang serang. Karena itu, satu penyerang yang menurut dia ideal dalam timnas Merah Putih, akan dipertajam dengan permainan gelandang dan sayap. "Satu penyerang murni akan ditemani dengan pemain-pemain sayap di kiri dan di kanan," ujar Milla.
Soal pertahanan, pelatih asal Spanyol itu mengaku lebih percaya dengan benteng kokoh dari empat pemain yang sejajar. Terkait satu penyerang, Milla memang tak terlalu banyak memanggil pemain-pemain striker. Dari tiga kali tahap seleksi yang dia lakukan selama ini, mantan pelatih Real Zaragoza tersebut, cuma memanggil maksimal dua pemain lini depan di setiap seleksinya.
Milla dan tim kepelatihan timnas U-22 menjadwalkan seleksi tahap tiga pada 7-9 Maret 2017 di lapangan Sekolah Pelita Harapan Karwaci, Tangerang. Pengumuman nama-nama yang lolos akan dilakukan pascaseleksi ketiga selesai atau setelah final Piala Presiden 2017, dijadwalkan pada (12/3).