REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Penjaga gawang Persiba Balikpapan, Kurniawan Kartika Ajie tak ingin sesumbar menjadi kiper utama pilihan pelatih Luis Milla Aspas dalam skuat Garuda Indonesia U-22. Laki-laki 20 tahun itu mengatakan, dirinya cuma percaya usaha memberikan yang terbaik selama seleksi dan latihan bersama, sebagai jalan utama meraih seragam kesebelasan Merah Putih.
Kurniawan mengatakan, menjadi penjaga gawang utama bukan tanggung jawab mudah. Tapi upaya laki-laki kelahiran 1996 itu bisa meraih tempat di skuat utama timnas U-22, akan terus dia lakukan. "Saya hanya bisa bersyukur. Tapi saya harus tetap usaha untuk bisa mendapatkan satu tempat di pemain utama," kata dia, saat dijumpai di pusat pelatihan timnas di lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, Selasa (7/3).
Kurniawan menjadi satu-satunya penjaga gawang yang tetap dilibatkan dalam seluruh rangkaian seleksi dan latihan bersama calon pemain timnas binaan Milla. Nama Kurniawan kerap muncul di tiga gelombang seleksi timnas. Pada seleksi tahap pertama, nama Kurniawan bersaing dengan penjaga gawang Barito Putera, Muhammad Riyandi, dan kiper Bali United Rully Desrian.
Pada seleksi tahap kedua, nama Kurniawan juga kembali ikut dipanggil, bersama kiper Persegres Gresik Satria Tama Hardianto dan Ravi Murdianto dari PS TNI. Satu pesaing lain Kurniawan di gelombang kedua, yakni kiper dari Bali United, Mochamad Dicky Indrayana. Tapi, nama Kurniawan, kembali muncul dalam seleksi tahap ketiga.
Pada seleksi tahap final tersebut, nama-nama penjaga gawang di seleksi tahap kedua, dipertahankan. "Kiper yang lain sudah punya pengalaman gabung timnas. Dan saya baru pertama kali ini (di timnas)," ujar dia. Tapi, terlihat dari tiga kali pemanggilan seleksi pemain, nama Kurniawan boleh diprediksi sebagai kandidat utama penjaga gawang timnas U-22.
Jika para pemain lain mendapat arahan langsung dari pelatih Milla, tak begitu dengan posisi penjaga gawang. Milla mempercayakan asistennya, Eduardo Perez, yang juga dari Spanyol menjadi pelatih penjaga gawang. Kurniawan mengaku, bersama Perez, latihan penjaga gawang jauh berbeda dengan kepelatihan kiper saat bersama klub.
Empat penjaga gawang yang ikut seleksi tahap tiga timnas U-22. (Sumber:Twitter/@pssi_fai)
