Rabu 08 Mar 2017 09:02 WIB

Walcott Sebut Pemain Arsenal Sangat Terluka

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Israr Itah
Theo Walcott
Foto: AP Photo/Kirsty Wigglesworth
Theo Walcott

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Striker Arsenal, Theo Walcott mengatakan, rekan satu timnya sangat terluka setelah kekalahan besar kedua dari Bayern Muenchen. The Gunners kembali ditaklukkan Bayern 1-5, kali ini pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Emirates, Rabu (8/3) dini hari WIB. Muenchen melaju ke perempat final dengan agregat 10-2. 

Walcott membawa tim tuan rumah memimpin lewat gol pada menit ke-20. Namun, gol dari Robert Lewandowski, Arjen Robben, Douglas Costa, dan diikuti oleh Arturo Vidal, membuat Arsenal gagal membalas kekalahan pada leg pertama. Walcott menyebut timnya menanggung malu.

"Ada banyak pemain yang sangat terluka di ruang ganti," kata Walcott, dilansir dari Four Four Two.

Pemain timnas Inggris ini mengatakan, para pemain Arsenal telah mengerahkan semua kemampuan mereka. Namun, bermain dengan 10 pemain setelah kartu merah terhadap Laurent Koscielny pada menit ke-55 telah mengubah permainan Arsenal.

"Kami hanya ingin menunjukkan semangat dan komitmen, yang belum ada pada beberapa pekan terakhir, dan kami telah melakukannya," kata Walcott. 

Ia menampik anggapan para pemain Arsenal tak peduli dengan hasil ini. Ia menegaskan para penggawa Arsenal memikirkannya. 

Arsenal memiliki kesempatan untuk kembali ke jalur kemenangan saat mereka menjamu Lincoln City pada perempat final Piala FA akhir pekan ini. Pemain berusia 27 tahun ini mengatakan, timnya siap dan mendorong agar the Gunners menyelesaikan musim di posisi empat besar klasemen Liga Primer. 

Walcott percaya the Gunners memiliki peluang besar di Piala FA. Ia juga menekankan timnya perlu bekerja untuk meraih posisi di liga. 

"Saya tahu kami punya satu pertandingan di tangan (di liga), tapi itu akan berarti jika kami siap untuk pertandingan menjelang akhir musim," ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement