REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Paris Saint-Germain (PSG) mengecam aksi segelintir suporter mereka yang menyerang para pemain Rouge et Bleu di Bandara Bourget, Paris, Kamis (9/3) malam. Penyerangan ini dilakukan setelah skuat PSG kembali dari Barcelona setelah kekalahan menyakitkan pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions.
Tindakan penyerangan di Bandara Bourget Kota Paris ini salahsatunya terekam kamera dilakukan para suporter kepada gelandang PSG, Thiago Motta.
"Kami mendukung kepolisian untuk mengungkap kekerasan yang membuat para pemain, staf tim hingga keluarga mereka terintimidasi," tulis pernyaatan resmi PSG dikutip Jumat (10/3).
Menurut PSG, aksi para suporter ini sudah berlebihan dan ekstrim. Mereka pun berjanji akan membantu polisi untuk melakukan investigasi dalam kasus penyerangan tersebut.
"Kejadian ini keterlaluan dan harus diselesaikan hingga ke akarnya agar tak terulang," kata PSG.
Motta yang mengendarai mobil sport bersama kerabatnya diadang puluhan fan PSG. Mereka berdiri di jalanan pintu keluar bandara. Ketika dikerumuni, mobil gelandang asal Italia itu sempat dipukuli.
Motta kemudian menggeber mobilnya dan tak sengaja menabrak salah seorang yang berdiri menghalangi jalan. Sontak, mobil Motta pun langsung dikejar oleh puluhan suporter di situ.
Beberapa polisi yang ada kewalahan menenangkan mereka. Beruntung Motta bisa tancap gas dan selamat dari amukan pendukung PSG. Namun tidak dengan lainnya, beberapa kendaraan yang diduga merupakan milik para pemain dan staf tim rusak berat oleh para suporter. Aksi ini merupakan buntut dari kekecewaan pendukung PSG atas kekalahan tragis timnya oleh Barca sehingga membuat Les Parisiens harus tersingkir dari Liga Champions.
PSG memang harus menelan pil pahit di markas Barca, Stadion Camp Nou. Punya bekal agregat 4-0, PSG malah kalah 1-6. Kesempatan emas untuk lolos ke babak selanjutnya pun sirna karena mereka kalah agregat 5-6.
Berikut video aksi penyerangan yang dilakukan para suporter PSG kepada Motta: (sumber: Youtube)
Ikuti Whatsapp Channel Republika
