Sabtu 11 Mar 2017 22:02 WIB

Persib Peringkat Tiga Piala Presiden 2017

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Pemain Persib Bandung melakukan menyapa bobotoh usai menang melawan Semen Padang pada perebutan Juara 3 Piala Presiden 2017 di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Sabtu (11/3).
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Pemain Persib Bandung melakukan menyapa bobotoh usai menang melawan Semen Padang pada perebutan Juara 3 Piala Presiden 2017 di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Sabtu (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Persib Bandung berhasil unggul atas Semen Padang FC. Laga kedua kesebelasan pada Sabtu (11/3), berakhir dengan skor 1-0. Kemenangan Pangeran Biru atas Kabau Sirah kali ini, menjadikan kesebelasan tersebut sebagai pemenang peringkat ketiga Piala Presiden 2017.

Saat laga di stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Persib tampak susah payah mengalahkan Semen Padang. Sebaliknya, skuat kepelatihan Nil Maizar sebetulnya tampil menekan atas Persib. Tapi, para pemain asuhan pelatih Djajang Nurdjaman, mampu bertahan dan membawa keunggulan.

Pada babak pertama, Kabau Sirah membuka laga dengan percaya diri. Sementara Persib, nyaris di 10 menit pertama, tampil bertahan. Akan tetapi, kedua kesebelasan, sama-sama mengalami jalan buntu membuat gol sampai menit ke-30.

Ketika pertandingan memasuki menit ke-32, aksi pemain lini tengah Persib mampu membikin repot permainan Semen Padang. Aksi Atep dalam posisi tepat  menyambut bola dari umpan lini tengah. Pemain dengan angka punggung tujuh tersebut, menunggu di lini pertahanan Semen Padang.

Kontrol bola darinya, memberikan ruang bebas melepas sepakan ke arah gawang. Tendangan kerasnya ke sisi gawang, memaksa penjaga gawang Muhammad Ridwan, memungut bola dari jaringnya. Skor menjadi 1-0 di menit ke-32. Skor tersebut, bertahan sampai dengan babak pertama selesai.

Memasuki babak kedua, tak ada perubahan dari pola permianan kedua tim. Hanya, Persib semakin menampakkan agresifitas serangannya. Sementara Semen Padang, tertinggal satu gol, mulai mengandalkan serangan-serangan keras. Sepakan-sepakan langsung mengarah ke gawang, dilakukan para pemain dari Sumatera Barat (Sumbar ) tersebut. Tapi, tak ada satupun yang mampu menjebol gawang Natshir Fadhil.

Sedangkan para pemain Persib, masih solid dengan permainan solid dan terstruktur dari semua lini serangan. Akan tetapi, serangan demi serangan dan upaya mencetak gol dari masing-masing kesebelasan, kerap tak berhasil. Skor masih tetap 1-0, sampai wasit meminta water break babak kedua. 

Insiden kericuhan sempat terjadi menjelang menit terakhir pertandingan. Persisnya pada menit ke-85. Wasit mengusir pemain bertahan Persib Vladimir Vujovic dan pemain gelandang serang Semen Padang, Vendry Mofu lantaran berkelahi. Pertikaian kedua pemain tersebut, terjadi setelah Mofu dijatuhkan di dekat kotak pertahan Persib. 

Vujovic, terlihat menendang Mofu yang sudah tersungkur. Aksi Vujovic tersebut, membikin Mofu emosi. Keduanya pun adu dorong di lapangan dan memicu pemain masing-masing tim beradu emosi. Wasit sempat menghentikan pertandingan, dan mengambil keputusan memberikan kartu merah untuk keduanya.

Bermain dengan masing-masing 10 pemain, membuat kedua kesebelasan mulai tampak pincang menjelang menit ke-90. Persib mulai menurunkan intensitas permainan. Sementara usaha Semen Padang menyamakan mulai pupus tanpa adanya Mofu di lini serang. Sampai wasit memberikan tambahan waktu empat menit setelah waktu normal, papan skor masih tetap 1-0.

Kemenangan Persib atas Semen Padang kali ini, menjadi hadiah bagi kesebelasan asal Jawa Barat tersebut di Piala Presiden. Sebagai juara bertahan 2015 lalu, mengisi peringkat ke-3 tahun ini, boleh dibilang sebagai pelipur lara dari kegagalan mempertahankan gelar. Sementara bagi Semen Padang, meski kalah, tapi terbukti mampu menunjukkan diri sebagai tim papan atas yang layak diperhitungkan menjelang kompetisi Liga-1 2017.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement