Ahad 12 Mar 2017 21:54 WIB

Arema FC Juara Piala Presiden 2017

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Israr Itah
Pemain Arema FC Hanif Abdurrauf Sjahbandi (kiri) melakukan selebrasi usai berhasil mencetak gol ke gawang Pusamania Borneo FC dalam final Piala Presiden 2017 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Ahad (12/3).
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pemain Arema FC Hanif Abdurrauf Sjahbandi (kiri) melakukan selebrasi usai berhasil mencetak gol ke gawang Pusamania Borneo FC dalam final Piala Presiden 2017 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Ahad (12/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Arema FC memastikan gelar juara Piala Presiden 2017. Singo Edan membenamkan Pusamania Borneo FC (PBFC) 5-1 pada final di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Ahad (12/3).

Saat laga kedua kesebelasan di stadion Pakansari, Bogor, Ahad (12/3), pertandingan memang tampak tak imbang. Pada babak pertama saja, tiga gol dari para pemain Singo Edan, tak mampu dibendung para pemain Pesut Etam. 

gawang Pesut Etam kebobolan juga seusai water break. Lewat sepak pojok dari sisi kanan, penyerang Fellipe Bertolodo Santos, mengarahkan bola ke mulut gawang. Gelandang tengah Esteban Vizcarra yang menyambut di depan gawang, melanjutkan bola dengan tendangan keras yang membentur tiang gawang.

Muntahan bola dari sepakan pemain berangka punggung 11 tersebut, mengarah ke kaki gelandang bertahan Hanif Sjahbandi. Calon pemain timnas Garuda U-22, tersebut melepaskan sepakan keras ke arah gawang. Tendangannya tak mampu diantisipasi dan memaksa penjaga gawang Wawan Hendrawan memungut bola dari sarangnya. Skor menjadi 1-0 pada menit ke-30.

Arema kembali unggul sembilan menit kemudian. Gol kedua kali ini, menjadi kesalahan pemain bertahan PBFC Michael Orah. Pemain berangka punggung 31 tersebut, berniat mengantar bola dekat ke penjaga gawangnya. Tapi, sepakan pelan dari, malah menjadi kesalahan. Wawan tak mampu mengejar bola datar tersebut. Kesalahan tersebut, membuat skor menjadi 2-0.

Tertinggal dua gol, membikin para pemain PBFC semakin tertekan. Para asuhan pelatih Ricky Nelson tersebut, tampak tak tentu arah mengamankan bola. Alih-alih mengejar ketertinggalan, Arema kembali memibikin gol pada menit ke-43. 

Kali ini, umpan baik dari sisi kanan serangan, gelandang Vizcarra memberikan umpan baik ke depan gawang PBFC. Ada striker, Cristian Gonzales yang menyambut. Sepakan kaki kanannya, kembali memaksa Wawan memungut bola dari sarangnya.

Pada babak kedua, sejumlah perubahan pemain dilakukan masing-masing pelatih. Pelatih Ricky Nelson, menambah amunisi lini serangnya dengan menggantikan beberapa pemain bertahan. Sementara pelatih Aji Santoso, dengan keunggulan tiga gol, menarik dua sekaligus pemain bertahannya dengan memasukkan pemain gelandang.

Perubahan komposisi pemain dari PBFC, tak menghasilkan apapun. Arema, malah kembali membuat gol. Kaki Gonzales, menggenapkan jumlah gol Singo Edan menjadi 4-0 pada menit ke-53. 

Berselang 10 menit kemudian, penyerang tersebut membukukan gol ketiganya di laga final kali ini. Skor semakin telak menjadi 5-0, menjelang water break babak kedua. Tiga gol milik Gonzales, dari laga final kali ini, sekaligus membuatnya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang Piala Presiden, dengan jumlah 11 gol. 

Satu-satunya gol PBFC terjadi pada menit ke-68. Gol pelipur lara tersebut, dicetak lewat pemain gelandang tengah Firli Apriyansah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement