REPUBLIKA.CO.ID, SEVILLE -- Bek Sevilla, Adil Rami mengatakan, Leicester City merupakan tim yang sangat sulit untuk dikalahkan di kandang. Sevilla akan melawan ke markas Leicester Stadiong King Power pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu (15/3) dini hari WIB. Sevilla bermodal keunggulan 2-1 dari leg pertama.
Bek timnas Prancis itu mengatakan the Foxes telah mengalahkan tim-tim besar seperti Liverpool dan Manchester City di King Power. Meski demikian, ia menegaskan Sevilla tidak merasa cemas dan akan berjuang untuk menorehkan sejarah.
"Kami menyadari apa yang dipertaruhkan dan kami akan memberikan segalanya untuk membuat sejarah dengan Sevilla," kata Rami, dilansir dari ESPN, Selasa (14/3).
Sevilla belum pernah mencapai perempat final Liga Champions sejak 1958. Prestasi terbaik Los Rojiblanco di pentas Eropa adalah menjuarai lima torfi Liga Europa, termasuk tiga musim terakhir secara beruntun.
Tim asuhan Jorge Sampaoli tak dalam kondisi ideal karena dua kali bermain imbang di kompetisi lokal sejak mengalahkan Leicester. Rekor kandang Sevilla di Eropa juga tak mentereng. Kemenangan 1-0 di markas Dinamo Zagreb pada 18 Oktober menjadi satu-satunya kemenangan tandang mereka di kompetisi elite Eropa tersebut.
Bek berusia 31 tahun ini mengatakan timnya memang telah kehilangan empat poin penting di liga. Namun, ia menegaskan itu tidak berarti mereka harus mengubah gaya permainan atau ambisi mereka.
"Kami perlu menjalani satu pertandingan satu demi satu dan kami harus berpikir tentang kemenangan," kata dia,
Dani Parejo, Samir Nasri, Gabriel Mercado dan Vitolo tidak tampil dalam laga imbang 1-1 melawan Leganes pada akhir pekan lalu. Namun, mereka diperkirakan akan kembali beraksi dalam susunan pemain utama saat melawan Leicester. Bek Portugis, Daniel Carrico, dan striker asal Argentina, Luciano Vietto, tidak akan dimasukkan dalam skuat Sevilla dini hari nanti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
