REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar enggan membeberkan secara rinci berapa besaran nilai kontrak untuk mendapatkan tanda tangan kontrak Michael Essien. "Sama dengan yang kemarin lagi saya ceritain," ujar Umuh di Graha Persib Jalan Sulanjana Kota Bandung, Selasa (14/3).
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Persib mengikat Essien kurang dari Rp 10 miliar. Namun, dari data laman Transfermarkt, Essien dibanderol dengan nilai 800 ribu euro atau senilai Rp 11 miliar. Dengan nilai transfer tersebut, dipastikan Essien menjadi pemain dengan gaji termahal di Indonesia melampaui rekor sebelumnya yang dipegang penyerang Persib, Sergio van Dijk sebesar 350 ribu euro atau Rp 4,5 miliar.
Direktur Keuangan PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Tedi Cahyono menuturkan, pemain yang sempat memperkuat berbagai tim besar di benua biru itu, dikontrak selama satu tahun dengan opsi perpanjangan kontrak. "Opsinya perpanjangan kontrak nanti," ujar Tedy.
Tedy mengatakan, untuk dapat memboyong Essien ke Bandung, pihaknya mengalami proses negosiasi yang cukup alot. Manajemen Persib membutuhkan waktu selama tiga bulan untuk meyakinkan Essien agar mau bermain di Indonesia. "Tiga bulan, kita jelasin juga orang tidak tahu Indonesia, orang tahunya Bali. Kita pelan-pelan edukasi jelasin Indonesia seperti ini, tidak seseram yang dibayangkan apalagi ada bom di Bandung, sempat merusak negosiasi semua itu. Berita bom di luar sangat wah," kata dia