REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Striker Inter Milan Mauro Icardi harus mengurungkan niatnya kembali mengenakan kostum kebesaran Argentina. Pelatih tim Tango Edgardo Bauza tak memasukkan namanya ke dalam skuat yang akan bertanding melawan Cile dan Bolivia akhir Maret ini dalam laga lanjutan kuaifikasi Piala Dunia 2018.
Icardi kalah bersaing dengan striker subur milik Juventus Gonzalo Higuain dan striker Sao Paulo Lucas Pratto.
"Saya sudah katakan kepada Icardi dia harus tenang. Dia juga mengatakan seperti itu. Tapi, dia dalam kondisi siap dipanggil kapan pun dibutuhkan," kata Bauza, kepada La Nacion, dikutip dari Football Italia, Sabtu (18/3).
Bekas pelatih Sao Paulo itu berjanji, jika ada masalah sedikit saja kepada Higuain atau Pratto sebelum akhir bulan ini, ia akan langsung meminta Icardi terbang ke Argentina untuk bergabung dengan Lionel Messi dan kawan-kawan.
Bauza masih belum bisa menyingkirkan Higuain dari timnya karena penyerang 29 tahun itu sudah cocok dengan permainan Messi Cs. Produktivitas Higuain dan Icardi di Serie A musim ini beda tipis.
Icardi sudah mencetak 20 gol buat Inter Milan. Ia mencetak hattrick pekan lalu ke gawang Atalanta. Sedangkan Higuain hanya kalah satu gol saja dari Icardi.
Higuain lebih dipercaya sebagai ujung tombak La Albiceleste karena sudah punya pengalaman lebih banyak ketimbang Icardi. Sedangkan Pratto walau hanya main di Liga Serie A Brasil, Bauza sangat mengetahui tipikal permainannya karena lama bersama di Sao Paulo.
Bauza memang hanya butuh dua striker murni. Karena mereka sudah memiliki banyak, second striker, gelandang serang dan penyerang sayap yang mumpuni. Sebut saja Messi, Aguero, Angel Di Maria, Paulo Dybala, dan Lucas Gaitan.
"Icardi bukan tipikal penjaga bola. Dia adalah finisher murni. Saya akan memanggilnya jika Higuain dan Pratto memiliki masalah," ujar Bauza.
Icardi baru sekali berkesempatan membela Argentina yaitu pada Oktober 2013 lalu. Saat itu penyerang yang sekarang sudah berusia 24 tahun itu masuk di menit 82 menggantikan Agusto Fernandez. Sayangnya pada debut singkat itu Icardi tak mencetak gol.
Laga tersebut menjadi yang pertama sekaligus terakhir bagi suami Wanda Nara. Ia selalu kalah bersaing dengan nama-nama besar sekaliber Lionel Messi, Sergio Aguero, Gonzalo Higuain, Paulo Dybala, hingga Carlos Tevez.
Ketika Argentina gagal lagi di Copa America Centenario di Amerika Serikat 2016 lalu, pendukung Argentina mendesak Icardi dimasukkan. Fan tim Tango menilai Icardi cocok buat jadi pembeda. Sebab nama besar Messi, Higuain, Tevez dan Aguero bukan jaminan buat Argentina menjadi juara.
Walau tak pernah lagi dipanggil ke timnas, Icardi tetap subur bersama Inter dengan rata-rata lebih dari 20 gol semusim.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
