REPUBLIKA.CO.ID,SOLO – Manajemen PT Persis Solo Saestu (PSS) mengambil keputusan mengejutkan jelang bergulirnya Liga 2 Indonesia pada April mendatang. Pihak menajemen memecat empat anggota tim kepelatihan saat ini. “Keputusan Persis menghentikan pelatih Yudi Suryata sudah menjadi kesepakatan pihak manajemen setelah evaluasi, karena tidak ada keharmonisan dengan para pemainnya," kata Manajer Persis Solo Hari Purnomo, Senin (20/3).
Selain itu, kata Hari, manajemen juga memberhentikan tiga asisten pelatih, yakni I Putu Gede, Agung Yuda, dan pelatih kiper I Komang Putra. “Kami mengambil keputusan sangat berat untuk memberhentikan Yudi Suryata dan dua asisten pelatih itu. Keputusan diambil setelah ada rapat internal dan evaluasi pascapertandingan pada Ahad (19/3) malam," katanya.
Hari menjelaskan, rapat internal tersebut dihadiri oleh Bimo Putranto selaku Chief Executive Officer (CEO) Persis, Dedi M. Lawe (bendahara), Hari Purnomo (manajer), dan Langgeng Jatmiko (sekretaris jenderal). Hari mengakui, sejak waktu perekrutan pemain hingga laga-laga uji coba, kinerja tim pelatih memang ada kemajuan. Persis pada pertandingan uji coba pertama melawan Persijap Jepara kalah 0-1, lawan tim internal imbang, dan menang lawan Mojokerto Putra 3-1.
Menurut Hari, pihak manajemen banyak mendapatkan laporan keluhan dari pemain terkait dengan tim pelatih. Pemain sekitar 50 persen mengeluhkan atas kepemimpinan tim pelatih. Dengan dihentikan tim pelatih tersebut, katanya, otomatis terjadi kekosongan pelatih Persis sehingga berdampak pada kegiatan latihan pemain. Pada Senin latihan ditiadakan. "Agung Prasetyo dan kawan-kawan Senin ini seharusnya ada kegiatan latihan rutin, tetapi ditiadakan," katanya.
Kendati demikian, Manajemen Persis Solo segere mencari pengganti, dengan menghadirkan seorang pelatih yang mumpuni dan sesuai karakter permainan pemainnya. "Anak-anak melakukan latihan ringan masing-masing untuk menjaga stamina tetap fit. Kami juga optimistis masih ada pelatih nasional yang cocok dan mau bergabung dengan Persis.”