REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Striker Real Madrid, Karim Benzema, mempertanyakan alasan pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps, tidak memilihnya untuk ikut bertanding dalam laga kualifikasi Piala Dunia melawan Luksemburg, Ahad (26/3) dini hari WIB.
Benzema tidak diperkenankan untuk membela timnas Prancis, setelah ia terlibat dugaan konspirasi dalam pemerasan skandal seks yang melibatkan rekan setimnya, Mathieu Valbuena. Namun, larangan tersebut telah dicabut pada September lalu.
Striker timnas Prancis itu mengaku frustasi, karena ia tidak dibawa dalam perjalanan timnas ke Luksemburg akhir pekan ini dan laga persahabatan melawan Spanyol pekan depan.
"Saya merasa itu tidak adil, karena saya tidak mendapat penjelasan apa pun. Saya seorang pria dan saya ingin penjelasan tentang kenapa saya tidak dipanggil," kata Benzema kepada radio Prancis RMC, seperti dilansir Rueters, Jumat (24/3).
Pemain berusia 29 tahun ini mengatakan, ia harus tahu alasan dari keputusan Deschamps. Ia mengatakan ingin berkomunikasi dengan sang pelatih. Sehingga, Deschamps bisa memberitahu alasannya.
Pemain, yang membuat penampilan terakhir dari 81 penampilannya pada Oktober 2015, ini berharap ia bisa memperoleh beberapa penampilan lagi di timnas.
"Saya belum mengakhiri karier internasional saya, saya tidak mau menyerah. Berat (untuk diabaikan) ketika Anda bermain di klub besar. Saya suka sepak bola, pertandingan besar. Timnas memberi Anda pertandingan kelas atas," kata dia.