Sabtu 25 Mar 2017 08:01 WIB

De Biasi Sebut Albania Berjuang Keras Lawan Italia

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Andri Saubani
Pelatih Albania, Gianni De Biasi (kedua kanan) pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018 lawan Italia di Palermo, Sabtu (25/3) dini hari WIB.
Foto: EPA/Mike Palazzotto
Pelatih Albania, Gianni De Biasi (kedua kanan) pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018 lawan Italia di Palermo, Sabtu (25/3) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, PALERMO – Pelatih tim nasional Albania, Gianni De Biasi, merasa timnya memiliki kinerja yang lebih bisa diterima dalam kekalahan mereka dari Italia. Tim nasional Italia mengalahkan Albania 2-0 dalam matchday Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa di stadion Renzo Barbera, Palermo, Sabtu (25/3) dini hari WIB. Kemenangan itu berkat gol Danielle De Rossi pada menit ke-12 dan Ciro Immobile  pada menit ke-80.

Pelatih asal Italia ini menyanyikan kedua lagu kebangsaan sebelum kickoff. De Biasi mengatakan, Albania mengendalikan permainan hingga gol kedua. Hal itu menurutnya adalah aspek yang paling positif dari pertandingan tersebut. “Bisa dikatakan, kami memiliki kinerja lebih. Saat ini tingkat kualitas di lapangan antara kedua tim ini sangat berbeda, tapi kami bermain dengan baik dengan tekad dan fokus," kata De Biasi, dilansir dari Football Italia, Sabtu (25/3).

Pelatih berusia 60 tahun ini mengatakan, ia mengubah formasi tiga kali selama pertandingan. De Biasi mengakui timnya tidak bermain dalam momen terbaik mereka. Albania harus menerima dua kartu kuning yang didapatkan  dua pemain berbeda mereka.  "Kami mendapatkan pemain yang cedera, beberapa larangan, beberapa pemain yang tidak mendapatkan waktu permainan di level klub, tapi terlepas dari semua itu kita tidak melihat jurang antara kami dan Italia malam ini," lanjutnya. 

Laga ini sempat diwarnai dengan kericuhan berupa aksi pelemparan petasan dan suar ke lapangan dari tribun fan Albania. Kericuhan pada menit ke-56 itu memaksa wasit menghentikan jalannya permainan selama delapan menit. Setidaknya satu suar meledak dekat tifosi Italia, yang membuatnya dibawa pergi untuk mendapatkan perawatan. 

De Biasi mengaku ia sangat marah dengan aksi pelemparan petasan itu. Ia mengatakan, dirinya melihat sisi yang berbeda terhadap para fan Albania. Menurutnya, ia tidak melihat aksi demikian selama bertahun-tahun ia mengasuh timnya.  "Saya sangat kaget dan sedih melihat adegan-adegan itu dan saya tidak pernah berpikir akan melihat itu dari pendukung Albania," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement