Selasa 28 Mar 2017 17:12 WIB

INASGOC Berharap Penentuan Cabor Asian Games 2016 Segera Pasti

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Israr Itah
Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) bersama Ketua KOI Erick Thohir, Menpora Imam Nahrawi, dan Menko PMK Puan Maharani (dari kiri) menggelar konferensi pers usai rapat Asian Games bersama Inasgoc di Jakarta, Sabtu (25/3).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) bersama Ketua KOI Erick Thohir, Menpora Imam Nahrawi, dan Menko PMK Puan Maharani (dari kiri) menggelar konferensi pers usai rapat Asian Games bersama Inasgoc di Jakarta, Sabtu (25/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –– Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 yang akan dihelat di Jakarta dan Palembang pada Agustus tahun depan. Hingga saat ini, Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) dan pihak lainnya masih harus menegosiasikan ulang cabang olahraga (cabor) dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA). 

Sekretaris Jenderal INASGOC Harry Warganegara mengatakan,  ia berharap kepastian cabor Asian Games 2018 segera didapatkan. “Segera bisa ditentukan apa saja yg mau diusulkan 36 cabang olahraga seperti arahan Ketua Pengarah Asian Games 2018 Jusuf Kalla,” kata Harry kepada Republika.co.id, Selasa (28/3). 

Dia mengatakan hal itu merupakan modal awal Indonesia sebagai penyelenggara ajang olahraga se-Asia itu agar sukses. Sebab, kata dia, ini juga mempengaruhi persiapan atlet untuk mencapai prestasi dan juga persiapan venue untuk cabang olahraganya. 

Ia pun optimistis, meski pada akhirnya dipangkas menjadi 36 cabor, peluang Indonesia mencapai target tetap terbuka. “Kalau 36 cabornya kita yang tentukan semua, masih bisa realistis,” tutur Harry. 

Sebab, Harry yakin, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Satlak Prima yang bertugas untuk urusan prestasi akan merekomendasikan cabor yang berpotensi menghasilkan emas untuk Indonesia. Ini agar Indonesia bisa mencapai sepuluh besar pada Asian Games 2018 tetap terjaga. 

Sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla meminta ada pemangkasan cabang olahraga dari 42 menjadi 36 pada rapat terbatas bersama INASGOC dan sejumlah menteri lainnya pekan lalu. Ini dilakukan sebagai bagian dari upaya efisiensi Asian Games 2018. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement