Kamis 30 Mar 2017 10:05 WIB

PBSI tak Terpengaruh Pemangkasan Cabor Asian Games

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Israr Itah
Achmad Budiharto
Foto: badmintonindonesia.org
Achmad Budiharto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) tak risau dengan keputusan pemerintah mengurangi jumlah cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan pada Asian Games 2018 dari 42 ke 36.

Sekjen PBSI Achmad Budiharto mengungkapkan keputusan tak akan memengaruhi persiapan atletnya. “Tidak ada pengaruhnya karena PBSI sudah ada target sendiri,” kata Budiharto kepada Republika.co.id, Rabu (29/3). 

Dia mengatakan jika pemerintah pada akhirnya memangkas cabor Asian Games 2018, nantinya tidak bisa menganggu target yang sudah ditetapkan untuk PBSI. Meskipun cabor dipangkas, lanjut Budiharto, Satlak Prima tidak bisa menambahkan target PBSI untuk membuat peluang Indonesia lebih besar masuk ke sepuluh besar. 

Budiharto menegaskan, PBSI sudah memiliki target realistis sendiri untuk Asian Games 2018. “Kami kan sudah ditargetkan dua medali emas saja. Itu target yang realistis karena kami tahu kemampuan Indonesia di mana dan negara lain di mana,” jelas Budiharto. 

Saat ini, ia memastikan PBSI masih mengandalkan ganda putra dan ganda campuran untuk memenuhi target Asian Games 2018. PBSI juga akan memfokuskan Asian Games 2018 masih menjadi salah satu target tertingi PBSI. 

Sebelumnya, Ketua Pengarah Asian Games 2018, Jusuf Kalla meminta untuk memangkas cabor yang akan dipertandingkan setelah rapat terbatas bersama Inasgoc dan sejumlah kementerian terkait. Itu dilakukan sebagai bagian dari efisiensi untuk penyelenggaraan Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang pada Agustus tahun depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement