Kamis 30 Mar 2017 12:11 WIB

Catatan Waktu Kurang Impresif Akibat Cuaca, Pertamina Arden Tetap Pede

Sean Gelael
Foto: Pertamina Arden
Sean Gelael

REPUBLIKA.CO.ID, SAKHIR -- Sesi latihan resmi kedua ajang balap F2 di Sirkuit Sakhir, Bahrain, Rabu (29/3) berlangsung cukup menarik. Para pembalap dan tim mendapat ujian yang menantang untuk mengubah setelan mobil dengan cepat seiring adanya perubahan cuaca yang membuat kondisi lintasan berganti-ganti dari kering, basah dan kering lagi.

“Ya, ini simulasi yang bagus,” kata Gaetan Jego, Kepala Engineer Tim Pertamina Arden.

Meski belum mendapatkan waktu terbaik, tim Pertamina Arden tak terlalu kecewa dengan hasil sesi latihan hari pertama. Sebab, sesi ini merupakan adaptasi awal kondisi sirkuit dengan setelan mobil. Gaetan Jego juga sudah memilki program dan strategi tim untuk sesi latihan di Bahrain. Dia cukup yakin, kedua pembalapnya Sean Gelael dan Norman Nato, akan menunjukkan grafik performa yang meningkat, seperti yang terjadi pada sesi latihan resmi pertama di Barcelona, dua pekan lalu.

Sesi latihan sore pada hari pertama sempat dihentikan karena hujan lebat mengguyur sirkuit. Kesempatan ini dimanfaatkan semua tim untuk membaca data dan mengevaluasi hasil performa mobil dalam beberapa putaran terakhir. Dua pembalap tim Pertamina Arden, Sean Gelael dan Norman Nato juga terlibat diskusi yang cukup lama dengan Jego di area paddock tim Pertamina Arden.

Dalam sesi latihan tiga hari di Bahrain yang dimulai Rabu (29/3), pabrikan ban Pirelli sebenarnya hanya menyediakan dua tipe ban, yakni medium (prime) dan soft (option). Setiap pembalap akan dipasok masing-masing lima set ban prime dan dua set ban option. Dengan perubahan cuaca yang menyebabkan hujan lebat, tim terpaksa memakai tambahan ban basah. Situasi seperti ini harus bisa diantisipasi tim pada sesi latihan selanjutnya.

Awalnya, semua tim sudah mempersiapkan setela mobil untuk kondisi lintasan kering pada sesi latihan hari pertama. Hal ini bisa dilihat dari setelan ban yang disiapkan, yakni ban medium. Target sesi latihan pagi, setiap tim ingin mengejar catatan waktu tercepat atau biasa disebut dengan istilah qualifying run. Sementara pada sesi latihan sore dimanfaatkan untuk kondisi race run, yakni lebih menguji konsistensi waktu dan menjaga degradasi ban.

Pada sesi latihan pagi, Sean hanya melahap sembilan putaran. Catatan waktu terbaiknya, yakni satu menit 42,632 detik dan Sean harus puas di posisi ke-14. Sementara Norman Nato melahap sepuluh putaran dengan torehan waktu terbaiknya satu menit 41,718 detik dan berada di posisi keempat pembalap tercepat.

Adapun posisi teratas dikuasai pebalap tim Prema Racing, Charles Leclerc dengan catatan waktu tercepat satu menit 41,454 detik dari 15 putaran yang dimanfaatkannya.

Untuk sesi latihan sore, dengan adanya perubahan cuaca dan kondisi lintasan, Sean mencetak waktu tercepat satu menit 48,224 detik dan berada di urutan ke-17. Sementara Nato di posisi ke-12 dengan torehan waktu terbaik satu menit 46,154 detik. Posisi teratas diambil pebalap dari tim Russian Times, Luca Ghiotto dengan catatan waktu satu menit 42,003 detik.

Hal positif lainnya, sepanjang sesi latihan hari pertama tidak ditemukan kendala teknis pada mobil. Performa mobil yang dipakai Sean maupun Nato cukup kompetitif meski masih banyak evaluasi untuk mendukung mereka meraih catatan waktu yang ditargetkan tim.

Sesi latihan di Bahrain ini sangat penting karena balapan perdana F2  musim balap 2017, juga akan dimulai di Bahrain pada 14-16 April. Untuk musim ini, ajang F2--yang dulunya bernama GP2--akan diikuti 20 pebalap dari sepuluh tim. Adapun jumlah seri yang akan dijalani pebalap yakni sebanyak 11 series dan jumlahnya sama dengan musim 2016 lalu. Seri penutup dilangsungkan di sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi pada 24-26 November 2017.                        

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement