REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pelatih timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri tak mempersoalkan pemain kelahiran Aceh, Andri Syahputra yang memilih bermain untuk timnas muda Qatar. Pelatih Indra Sjafri mengatakan, tetap akan menunggu kehadiran pemain 18 tahun tersebut ke Indonesia agar mengikuti seleksi timnas Garuda Muda bentukannya.
"Silakan saja," kata Indra kepada Republika lewat pesan singkatnya, Kamis (30/3). Tanggapannya tersebut, mengomentari tentang Andri yang diketahui sudah memilih bermain untuk timnas Qatar U-19, ketimbang timnas Garuda U-19.
Indra, yang juga pernah menjadi Tokoh Perubahan Republika 2013 tersebut menyampaikan, kepelatihan timnya tak merasa buntu meski tanpa kehadiran Andri. Akan tetapi, ujar dia, tim kepelatihannya akan tetap terbuka, dan masih menunggu sampai batas dimulai tahap seleksi khusus pemain-pemain Indonesia yang berada di luar negeri.
Indra memang membagi proses dan tahapan seleksi calon pemainnya menjadi dua. Proses dan seleksi pemain lokal, sudah memasuki tahap kedua. Sudah ada 35 nama calon pemain yang bergabung di pusat pelatihan Lapangan Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur.
Pada tahap ketiga mendatang, Indra mengkhususkan seleksi para pemain Indonesia yang merumput di luar negeri. Seleksi tersebut, akan dimulai pada 6 sampai 10 April. Dalam catatannya, masih ada nama Andri dalam daftar calon pemain yang akan diseleksi pekan mendatang.
Selain nama Andri, ada 11 nama pemain muda Indonesia lainnya yang kini merumput di Eropa. Menurut Indra, 12 pemain tersebut, tetap harus mengikuti seleksi untuk bisa masuk ke dalam skuat pilihannya di timnas U-19. Terkait nama Andri, kata dia, masih terbuka agar pemain milik Algharafa SC tersebut, bisa bergabung dalam proses seleksi.
Pun dikatakan mantan pelatih Bali United tersebut, para pemain yang mengikuti seleksi, belum tentu memenuhi kualitas dan terpilih sebagai pemain timnas. "Kita memanggil pemain Indonesia yang ada di luar negeri. Itupun harus saya seleksi," kata dia menambahkan.
Itu sebabnya kata dia, jika pun Andri mengikuti seleksi belum tentu terpilih. "Nanti kalau sampai tanggal itu (6 sampai 10 April) nggak datang, baru saya akan memutuskan apa selanjutnya (jawabn untuk Andri)," ujar dia.
Andri, terlihat bermain bersama timnas Qatar U-19 saat menjamu tim Inggris U-19 pada 24 dan 27 Maret lalu.
Adanya Andri dalam skuat muda Qatar, semakin menguatkan penolakan pemain tersebut atas undangan PSSI yang meminta dia pulang kampung sebentar, untuk mengikuti seleksi timnas Garuda Muda.
Ayah Andri, Agus Sudarmanto kepada Republika, pekan lalu, pernah menyampaikan, penolakan keluarga agar putranya mengikuti seleksi timnas U-19, lantaran pendidikan. Penolakan, juga diterangkan dia, dikuatkan dengan keputusan Federasi Sepak Bola Qatar (QFA) dan klub Alghafara yang membesarkan karier sepak bola Andri.
Akan tetapi, Agus, pada Rabu (29/3), meskipun bergabung bersama timnas Qatar U-19, Andri masih tetap warga negera Indonesia. Saat ditanya apakah pemerintah Qatar sudah memberikan kewarganegaraan karena resmi bergabung bersama timnas muda negara tersebut, Agus mengatakan, putranya itu masih warga Indonesia.
Baca juga, Penjelasan Ayah Andri Syahputra tentang Penolakan Panggilan Timnas U-19.