Kamis 30 Mar 2017 22:36 WIB

PABBSI Targetkan Dua Emas Asian Games 2018

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Andri Saubani
Sri Wahyuni beraksi saat memperebutkan medali cabang angkat besi kelas 48 kilogram di Riocentro, Rio de Janiero, Brasil, Agustus 2016. Sri Wahyuni juga akan menjadi andalan Indonesia pada Asian Games 2018.
Foto: Reuters/Stoyan
Sri Wahyuni beraksi saat memperebutkan medali cabang angkat besi kelas 48 kilogram di Riocentro, Rio de Janiero, Brasil, Agustus 2016. Sri Wahyuni juga akan menjadi andalan Indonesia pada Asian Games 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Persatuan Angkat Besi Binaraga dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABBSI) saat ini, masih melakukan persiapan untuk Asian Games 2018. Angkat besi menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan untuk mengumpulkan emas demi memenuhi target Indonesia menjadi sepuluh besar Asian Games sebagai tuan rumah.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PABBSI, Alamsyah Wijaya mengungkapkan saat ini cabor angkat besi sudah mengantongi target yang ditentukan untuk Asian Games 2018. “Kita kan memang ada lima nomor pertandingan ya, dari semua itu kita memang cari dua emas untuk Asian Games 2018,” kata Alamsyah kepada Republika, Kamis (30/3).

Dia mengatakan, target untuk SEA Games 2017 juga tidak berbeda dengan Asian Games yang harus menyumbang paling tidak dua medali emas. Dengan begitu, lanjut Alamsyah, persiapan yang dilakukan juga diutamakan untuk SEA Games yang harus dihadapi lebih dulu pada tahun ini.

Sementara itu, Alamsyah mengakui rencana pemerintah yang akan memangkas cabor Asian Games 2018 dari 42 menjadi 36 tidak akan menyulitkan persiapan. “Kalau itu tidak akan berpengaruh, karena target kami tetap dua emas. Kecuali ya ternyata angkat besi dihilangkan, tapi ya itu kami paham pasti untuk hal efisiensi,” ujar Alamsyah.

Untuk memenuhi target tersebut, saat ini sebanyak 15 atlet PABBSI masih menjalani latihan di pemusatan latihan nasional (pelatnas) Soreang, Bandung. Alamsyah memastikan semua persiapan mulai dari latihan fisik, peralatan, hingga recovery berjalan dengan baik dan aman. Hanya saja, kendala seperti biaya memang masih menjadi penghalang, namun hal itu masih bisa diatasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement