Kamis 06 Apr 2017 17:23 WIB

Sekjen PSSI Dikabarkan akan Diganti

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Sekjen PSSI Ade Wellington.
Foto: Republika/Prayogi
Sekjen PSSI Ade Wellington.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Letnan Jenderal (Letjen) Edy Rahmayadi melakukan evaluasi 100 hari kerja kepengurusannya. Hasilnya, kata dia, akan ada perombakan struktur kepengurusan. Termasuk kata dia, pergeseran sejumlah nama yang kini menjabat.

Edy mengatakan, hasil evaluasi terutama menyasar kesekretariatan jenderal (Kesekjenan) yang dipimpin Ade Wellington. Ia menerangkan, evaluasi kesekjenan, agar pos tersebut lebih maksimal. Pun juga agar lebih komunikatif dengan masyarakat dan media.

"Sebetulnya sudah telat. Itu evaluasi 100 hari kerja kemarin," ujar Edy kepada Republika, Kamis (6/4). Menurut dia, seluruh pos kepengurusannya menjadi target evaluasi. Termasuk, dirinya sebagai pemimpin federasi. Hanya, paling mencolok, evaluasi terutama di bidang kesekjenan dan publikasi.

Salah satu anggota kepengurusan PSSI, menyampaikan kepada Republika, Kamis (6/4), sebetulnya evaluasi kinerja tersebut sudah mengambil keputusan. Menurut dia, salah satu keputusannya, yaitu menyetujui pergantian Sekjen Ade Wellington.

Kata sumber tersebut, bahkan hasil evaluasi sudah punya tiga nama pengganti. Yaitu, mantan CEO Badan Amatir PSSI, Syauqi Suratno dan Direktur Regulasi PT Liga Indonesia Baru (LIB) Tigor Shalomboboy, dan Direktur Kompetisi PT LIB, Ratu Tisha Destria.

Kepengurusan Edy Rahmayadi bersama PSSI terbentuk lewat Kongres Pemilihan, di Jakarta pada 10 November 2016 lalu. Jenderal bintang tiga di Angkatan Darat (AD) tersebut, terpilih bersama dua wakil ketua umum lainnya. Yakni, Djoko Driyono sebagai wakil ketua satu dan Iwan Budianto sebagai wakil ketua dua.

Selain itu, dalam Kongres Pemilihan 2016, memilih 12 anggota Komite Eksekutif (Exco). Exco semacam anggota dewan bersama, yang memasukkan unsur kepengurusan inti dalam pengembilan keputusan. Usai resmi terpilih, Edy menunjuk Ade Wellington sebagai Sekertaris Jenderal.

Meski sudah resmi terpilih, kepengurusan PSSI bersama Edy baru disahkan pada 27 Januari lalu oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Dalam pengukuhan tersebut, jabatan wakil ketua umum dua, dihapus dan diganti nama menjadi Kepala Staf Ketua Umum (Kastaftum). Tapi, jabatan baru tersebut tetap dikuasai Iwan Budianto yang juga Presiden Arema FC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement