Timnas Tunda Keberangkatan Pemusatan Latihan di Spanyol

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia U-22, sementara vakum. Para pemain dikembalikan ke klub masing-masing. Pelatih Luis Milla Aspas, pun sudah kembali ke Spanyol sementara waktu. Sedangkan rencana pemusatan latihan luar negeri di negara La Liga tersebut, dimundurkan pelaksanaannya.

Manajer Timnas Garuda, Endri Erawan, kepada wartawan menyampaikan, mundurnya jadwal pemusatan latihan luar negeri tersebut, lantaran batalnya partisipasi timnas di gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2017. "TC (pemusatan latihan) yang di Spanyol itu, kan awalnya direncanakan untuk persiapan kita (timnas) selama di ISG," kata dia, di Jakarta, Jumat (7/4).

Akan tetapi, dia memastikan, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), gagal meyakinkan Penyelenggara dan Panitia ISG (AISGOC) di Baku, Azerbaijan, agar mamasukkan sepak bola Indonesia sebagai salah satu peserta. "Kalau nama kita (timnas) nggak ada di situ (dalam daftar peserta), berarti sudah dipastikan kita batal ikut kan," ujar dia.

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada Maret lalu mengatakan, kepastian timnas Garuda Indonesia di gelaran ISG Azerbaijan. Namun, AISGOC menyatakan, tim Merah Putih dipastikan tak ambil bagian. AISGOC sudah menutup pendaftaran sejak Desember 2016 lalu. Hanya delapan timnas negara peserta yang ambil bagian dalam gelaran tersebut.

Permintaan khusus dari KOI, agar memasukkan kesebelasan Indonesia, pun cuma menempatkan timnas sebagai peserta cadangan. Padahal timnas Garuda merupakan runner up saat ISG 2013 di Palembang Sumatera Selatan (Sumsel). AISGOC menyampaikan, timnas boleh ambil bagian andaikan salah satu dari delapan negara lain, mundur. Delapan negara itu, Azerbaijan, Turki dan Arab Saudi serta Kamerun. Juara bertahan ISG 2013, timnas Maroko, Aljazair dan Oman, serta Palestina.

Pembatalan timnas dalam ISG, mengubah jadwal pemusatan latihan di Spanyol. Semula, timnas dijadwalkan akan memeberangkatkan para pemain untuk pemusatan latihan di negeri Matador itu, pada 15 April nanti. Tim kepelatihan dan pemain akan berada di negeri itu, selama dua bulan. Sedangkan ISG di Baku, dimulai pada 12 sampai 22 Mei mendatang.

Ketua Umum PSSI, Letnan Jenderal (Letjen) Edy Rahmayadi, lewat sambungan seluler, kepada Republika mengatakan, partisipasi timnas di ISG 2017 dipastikan batal. "Kita nggak usah (perlu) kecewa. Ini cuma masalah miss komunikasi saja," ujar dia. Pun kata dia, pesta olah raga antar masyarakat negara-negara Islam di dunia tersebut, di luar prioritas utama timnas Indonesia tahun ini.

Edy mengatakan, prioritas timnas, ada di SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, Agustus mendatang. Jenderal bintang tiga itu, tetap pada keinginannya, memastikan skuat kepelatihan Milla, berada di podium utama dengan membawa pulang medali emas. "Dan Asian Games (2018) nanti kita harus masuk semi final," kata dia.

Meskipun timnas batal menuju ISG, bukan berarti pemusatan latihan di luar negeri tak jadi diadakan. Edy, menambahkan, timnas akan diberangkatkan ke pemusatan latihan luar negeri usai bulan suci Ramadhan, atau setelah Idul Fitri 2017. Spanyol masih menjadi negara tujuan.