REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Gelandang Paris Saint-Germain (PSG),Javier Pastore mengaku frustrasi dengan kurangnya waktu bermain sebagai pemain utama di bawah asuhan pelatih Unai Emery saat ini. Gelandang timnas Argentina ini menunjukkan pengaruhnya saat juara Ligue 1 ini menggasak EA Guingamp 4-0 sebagai pemain pengganti, Senin (10/4) dini hari WIB.
Pastore mengakui ia kecewa karena ia tidak tampil lebih dari 35 menit, yang diberikan kepadanya dalam kemenangan 4-1 atas AS Monaco pada final Piala Liga. Kendati demikian, ia menerima alasan sang pelatih untuk membuat keputusan demikian baginya.
"Tentu saya sedikit kesal selama pekan ini, karena saya ingin bermain melawan Monaco. Bagaimanapun, itu adalah keputusan pelatih dan saya menerimanya," kata Pastore, dilansir dari ESPN, Senin (10/4).
Pemain berusia 27 tahun ini mengatakan telah berbicara dengan Emery banyak terkait hal tersebut. Menurutnya, Emery memberinya penjelasan dan mengatakan kepadanya bahwa ia memiliki kepercayaan kepada Pastore. Yang terpenting, kata dia, adalah menentukan, baik itu bermain selama 15 menit ataupun lebih.
Pastore menguraikan pembenaran Emery atas peran yang terbatas baginya baru-baru ini. Ia lantas mengakui, bahwa hal itu terutama disebabkan karena serangkaian cedera yang berkepanjangan pada musim ini. Sehingga, ia tidak bermain secara teratur.
"Saya tidak dalam kondisi 100 persen, jadi itu adalah hal normal bahwa saya mendapatkan istirahat di sana-sini. Jika tidak, saya mengambil risiko kelebihan pertandingan dan cedera baru," ujarnya.
Ia juga mengakui adalah hal wajar jika seorang pemain yang merasa baik, ingin bermain di setiap pertandingan. Akan tetapi, ia tak lantas mempermasalahkan waktu bermainnya. Pastore mengatakan memenangkan pertandingan terakhir mereka di Ligue 1 dan mencoba meraih gelar adalah hal yang lebih penting.