REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) resmi meluncurkan Liga 1 2017. Sejumlah sponsor, menjadi penyokong dana gelaran kompetisi sepak bola tertinggi di Tanah Air tersebut. Nilai pendapatan dari swasta dalam gelaran tersebut, ditaksir mencapai Rp 500 miliar.
Ketua Umum PSSI, Letnan Jenderal (Letjen) Edy Rahmayadi mengatakan, dua persusahaan berbasis nirkabel resmi membeli nama Liga 1. Dua swasta tersebut, yakni perusahaan transportasi berbasis daring, Gojek dan satu swasta penjual tiket berbasis internet, Traveloka.
Hadirnya dua perusahaan tesebut, membuat Liga 1 berubah nama. PSSI kini menyebut judul kompetisi musim ini, menjadi Gojek Traveloka Liga 1 2017. "Nilai kontrak mereka (Gojek dan Traveloka) ini sebanyak Rp 180 miliar," kata Edy, saat peluncuran resmi Liga 1 di Jakarta, Senin (10/4).
Ada sejumlah swasta lain yang menempel dalam sponsor Liga 1 tahun ini. Termasuk, merk-merk dagang asuransi dan olahraga. Akan tetapi, paling penting, yaitu pemilik hak siar Liga 1. Edy mengungkapkan, konsorsium penyiaran, Visi Media Asia (Viva Grup) menjadi badan yang membeli hak siar kompetisi sepak bola tahun ini. Besarannya, mencapai Rp 260 miliar.
Adapun stasiun TV One, yang akan menjadi penyalur siaran langsung rangkaian pertandingan Liga 1 dan juga Liga 2. Satu swasta penyiaran, Orange TV juga menjadi pemilik hak siar kompetisi dari komoditas saluran berbayar. "Kenapa cuma mereka (TV One dan Orange TV)? Karena cuma mereka yang mau. Kami tawarkan ke semua stasiun televisi. Tapi nggak ada yang mau," ujar Edy.
Dengan kepastian sponsor dan semua persiapan, Edy mengatakan, Liga 1 musim ini resmi akan dimulai pada 15 April mendatang. Ada sebanyak 306 pertandingan selama satu musim. Dan dengan sistem kompetisi penuh, pertandingan kandang dan tandang. Laga perdana Liga 1 mempertandingkan Persib Bandung melawan Arema FC di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Jawa Barat (Jabar). Kompetisi musim ini, direncanakan berakhir pada 12 November mendatang.