Selasa 11 Apr 2017 06:05 WIB

Laga Kandang Bhayangkara FC Terancam Diundur Imbas Pilkada

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Israr Itah
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kiri), Wakapolri Komjen Syafruddin (kanan), Direktur Utama BNI Achmad Baiquni (kedua kanan) dan COO Bayangkara FC Gede Widiade (kedua kiri) menunjukan jersey saat peluncuran tim Bhayangkara FC di Wisma Bhayangkari, Jakarta, Senin (10/4).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kiri), Wakapolri Komjen Syafruddin (kanan), Direktur Utama BNI Achmad Baiquni (kedua kanan) dan COO Bayangkara FC Gede Widiade (kedua kiri) menunjukan jersey saat peluncuran tim Bhayangkara FC di Wisma Bhayangkari, Jakarta, Senin (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bhayangkara FC bersiap mengarungi Liga 1 2017 yang mulai digelar Sabtu (15/4). Pada laga pembuka akhir pekan ini, Bhayangkara FC rencananya akan berlaga di markas barunya, Stadion Patriot Chandrabhaga Bekasi, Jawa Barat.

Pada laga tersebut, tim yang beranggotakan 12 polisi, sembilan pemain profesional, dan empat penggawa asing ini akan menjamu Perseru Serui. Hanya, agenda tersebut terancam tak sesuai rencana.

Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC I Gede Widiade mengatakan, hari berlangsungnya laga masih berada dalam nuansa pilkada. Untuk itu, rekomendasi kepolisian setempat sempat tidak menyarankan laga digelar di Bekasi.

"Kepolisian tidak memberikan rekomendasi, jadi besok kami akan konfirmasi ulang untuk kemudian diskusi dengan penyelenggara Liga 1," kata dia di Gedung Bhayangkara, Senin (10/4).

Untuk itu, Gede belum dapat memastikan mengenai nasib laga tersebut. Dia mengatakan, ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama, hari pertandingan diundur, kedua, lokasi laga digeser.

Tetapi, Gede lebih memilih opsi kedua. "Kami mungkin minta digeser saja lokasi laga, bisa ke Solo atau kemana, karena kalau harinya yang digeser, suatu saat bisa menumpuk jadwal laga Bhayangkara FC," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement