REPUBLIKA.CO.ID, TURIN - Paulo Dybala mengungkapkan ia menikmati mimpi masa kecilnya yang menjadi nyata saat membela Juventus menghadapi Barcelona, Rabu (12/4) dini hari WIB. Dybala mencetak dua gol untuk membawa Nyonya Tua menaklukkan Barcelona 3-0 dan membuka peluang lolos ke semifinal.
“Saya sangat senang karena sebagai seorang anak, saya ingin menjalani momen ini dan hari ini saya telah berhasil," kata dia kepada Mediaset Premium, dikutip Reuters.
"Kami semua dalam momen yang sangat positif dengan keyakinan tinggi dan itu penting untuk maju dan mencapai tujuan kami.”
Meskipun perawakannya kecil, kecepatan dan gerakan tipunya membuat Dybala dibandingkan dengan kompatriotnya asal Argentina Lionel Messi. Padahal pergerakan karier Dybala tidak seperti Messi yang langsung melesat sejak muda.
Dia mulai bermain secara profesional pada usia 17 tahun di Insituto di level kedua kompetisi sepak bola Argentina, usia yang sama di mana Messi sudah bersinar bersama Barcelona.
Dia kemudian pindah ke Palermo, yang sering dipandang sebagai klub batu loncatan untuk pemain Amerika Selatan pindah ke Eropa. Dybala baru bergabung pada usia 22 tahun awal musim lalu.
Pemain yang punya julukan permata ini mencoba mengecilkan perbandingan antara keduanya.
"Orang-orang perlu memahami bahwa saya Paulo Dybala dan saya ingin terus seperti itu. Saya memahami perbandingan dan harapan pada saya tapi saya tidak ingin menjadi Messi baru atau Messi masa depan," tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
