REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- CEO Borussia Dortmund Hans-Joachim Watzke menuturkan, semua pemain timnya masih dalam keadaan terguncang setelah serangan bom menyasar bus tim. Kejadian berlangsung pada Selasa (11/4) saat bus hendak berangkat dari hotel menuju Stadion Signal Iduna Park.
"Semua pemain masih shock. Ini peristiwa yang sulit dibayangkan," kata Satzke, dikutip dari the Satellite, Rabu (12/4).
Serangan bom merusak kaca belakang bus rombongan Die Borussien yang hendak datang ke stadion untuk menghadapi AS Monaco pada leg pertama babak perempat final Liga Champions. Ledakan terjadi di jalan utama Distrik Hoechsten, sekitar 10 km dari Signal Iduna Park.
Ada tiga bom meledak, salah satunya mengenai bus Dortmund. Satu pemain Dortmund Marc Bartra terluka karena serpihan kaca yang mengenai tangannya. Ia harus menjalani operasi.
Watzke berharap situasi di Kota Dortmund segera aman kondusif. Ia tidak ingin pertandingan Dortmund-Monaco tertunda terlalu lama. Ia ingin laga segera digelar lagi untuk membuktikan dunia sepak bola tidak akan gentar dengan adanya ulah pihak tak bertanggung jawab yang ingin melancarkan teror.
"Kita semua harus bersatu atas peristiwa ini. Saya harap kedua tim segera dapat bertanding," ujar Watzke.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
