REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Kiper AS Monaco Danijel Subasic menyampaikan kegusarannya saat mendengar adanya ledakan bom yang mengenai bus calon lawannya Borussia Dortmund. Kejadian ini menurut kiper asal Krosia itu hampir sama dengan yang dialami pemain timnas Prancis dan Jerman saat teror bom di Stade de France pada November 2015 lalu.
"Kami sedang dalam stadion, di tempat aman, tapi perasaan ini sangat gusar, mengerikan," kata Subsic, dikutip dari Telegraph, Rabu (12/4).
Di Paris, peneror membawa senjata dan menembakkannya di kerumunan di luar Stade de France. Saat itu Prancis akan beruji coba dengan Jerman.
Pemain Dortmund Matthias Ginter berada dalam skuat Jerman. Ia merasakan suasana mencekam dari teror itu.
Ia kembali merasakan hal yang sama karena ia juga ikut di dalam bus Dortmund yang melintas di jalan utama Distrik Hochstem lokasi ledakan sekitar 10 km dari Stadion Signal Iduna.
Dalam keadaan gusar, para pemain Monaco dan juga Dortmund tetap harus bersiap. UEFA menunda pertandingan kurang dari 24 jam setelah kejadian. Kedua tim akan berlaga Rabu malam pukul 23.45 WIB di Signal Iduna Park. Bek Die Borussien Marc Bartra dipastikan absen karena dia jadi salah satu korban yang terluka karena serpihan kaca.