REPUBLIKA.CO.ID, TURIN – Bek sayap kanan Juventus, Dani Alves tidak ingin timnya tampil dengan skema bertahan saat bertemu Barcelona pada leg kedua babak perempat final Liga Champions yang digelar di Camp Nou, Kamis (20/4) mendatang. Baginya bermain dengan cara bertahan di Katalan adalah cara buruk untuk memenangkan pertandingan.
Signora Omicidi saat ini dalam posisi yang lebih diunggulkan atas Barcelona usai mengamankan kemenangan 3-0 di pertemuan pertama. Dua gol Juventus dipersembahkan oleh Paulo Dybala dan satu gol lainnya disumbangkan Giorgio Chiellini.
Meski satu kaki tengah memastikan tempat di partai semifinal, Juve tak boleh jemawa dan harus lebih dulu menyempurnakan hasil leg kedua di markas Barca. "Anda tidak bisa datang ke Camp Nou dengan rencana bertahan, karena Anda butuh untuk mencetak gol dan Anda harus pergi untuk bermain. Kami harus mencoba melakukan hal-hal yang sulit untuk bisa lolos," tegas pemain asal Brasil dikuti Give Me Sports, Rabu (12/4).
Pesepak bola berusia 33 tahun itu mengaku bahwa ia merasakan nuansa yang aneh saat Bianconeri sukses membungkam Barca dengan skor 3-0. Sebagai pemain yang pernah membela Barca selama delapan tahun, Alves merasa ada hal yang aneh dari pertandingan tersebut.
Atas alasan itulah, ia tidak terlihat begitu emosional saat merayakan kemenangan pada laga ini. Seperti halnya yang dilakukan oleh para pemain Barca yang memang tampak begitu antusias usai laga. "Suka yang saya rasakan sama halnya dengan yang juga dirasakan oleh rekan-rekan saya. Tapi, saya memilih untuk menahan rasa bahagia dalam diri saya. Dia atas semuanya, saya menghormati apa yang sudah terjadi."
Alves digaet secara gratis dari Barcelona pada musim panas lalu hingga 30 Juni 2018 mendatang, plus opsi perpanjangan semusim lagi. Dirinya mendapat bayaran sebesar 5 juta euro per musim. Bersama La Vecchia Signora ia telah tampil 16 kali dan mencetak satu gol.